Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan mobil kepresidenan berhenti di pinggir jalan, dengan seorang anggota Paspampres berjongkok di dekat ban. Banyak yang menduga ban mobil Presiden Joko Widodo bocor saat kunjungan kerja di Jawa Tengah. Namun, ternyata kebenarannya jauh berbeda.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa video tersebut tidak menggambarkan kejadian ban mobil Presiden yang bocor. “Saya telah memverifikasi dengan Setpres dan Setmil bahwa peristiwa yang terlihat dalam video bukanlah proses penggantian ban mobil Kepresidenan yang disebutkan mengalami kebocoran,” tegas Ari. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, 25 Januari 2024.
Penjelasan sebenarnya jauh lebih sederhana. Anggota Paspampres yang terlihat berjongkok di dekat ban mobil sedang sibuk mengemas kaos. Kaos-kaos tersebut akan dibagikan kepada masyarakat setempat. Posisi jongkok dipilih karena Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di dalam mobil.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri sedang turun dari mobil. Beliau bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, sedang melakukan peninjauan jalan. Mereka mengukur lebar jalan sepanjang rute Sragen (Gemolong)-Grobogan-Blora. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda kunjungan kerja Presiden di Jawa Tengah.
Mobil kepresidenan yang digunakan adalah Mercedes-Benz S600 Guard keluaran 2008. Mobil ini dirancang khusus untuk keamanan dan kenyamanan Presiden. Meskipun terlihat seperti kejadian yang serius dalam video viral tersebut, kenyataannya hanya kegiatan rutin pembagian kaos kepada masyarakat.
Kejadian ini menjadi pembelajaran penting untuk selalu teliti dan memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, terutama informasi yang beredar di media sosial. Seringkali, video pendek atau cuplikan video dapat disalahartikan, dan tanpa konteks yang lengkap dapat menimbulkan kesalahpahaman. Dalam hal ini, interpretasi yang keliru tentang video tersebut telah menyebar luas.
Informasi yang beredar di media sosial harus selalu dikonfirmasi terlebih dahulu kepada sumber yang terpercaya. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Verifikasi dari pihak berwenang atau pejabat terkait sangat penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah dan menyesatkan.
Insiden ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi publik yang efektif dari pemerintah. Memberikan penjelasan secara cepat dan akurat akan membantu mencegah penyebaran informasi yang salah dan menjaga kepercayaan publik. Kecepatan pemerintah dalam mengklarifikasi isu ini patut diapresiasi.
Kesimpulannya, yang terlihat dalam video viral tersebut bukanlah kejadian ban mobil Presiden bocor. Anggota Paspampres hanya sedang mempersiapkan pembagian kaos kepada masyarakat. Presiden dan Menteri PUPR sedang meninjau jalan di daerah tersebut. Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya di media sosial.