Korea Selatan Waspadai Terorisme di Balik Kebakaran Mobil Listrik

Asa Ardiana

Korea Selatan Waspadai Terorisme di Balik Kebakaran Mobil Listrik

Seoul, Topreneur – Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan menggelar pertemuan darurat minggu depan untuk membahas serangkaian kebakaran yang melibatkan kendaraan listrik (EV). Pertemuan ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa insiden kebakaran mobil listrik bukan hanya kecelakaan biasa, melainkan teror yang disengaja.

Kebakaran mobil listrik yang terjadi belakangan ini menimbulkan kerusakan parah dan menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan kendaraan listrik. Kementerian Lingkungan Hidup, bersama dengan Kementerian Pertanahan dan Perindustrian serta Badan Pemadam Kebakaran Nasional, akan membahas langkah-langkah pencegahan yang komprehensif untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.

Korea Selatan Waspadai Terorisme di Balik Kebakaran Mobil Listrik

"Pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah tegas dalam waktu dekat," ujar sumber dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kekhawatiran ini muncul di tengah penurunan penjualan kendaraan listrik di Korea Selatan. Analis menilai bahwa masyarakat semakin khawatir dengan keamanan kendaraan listrik dan mendesak pihak berwenang dan industri untuk meredakan kekhawatiran tersebut.

Surat kabar Chosun Ilbo melaporkan bahwa Korea Selatan berencana mewajibkan produsen kendaraan listrik untuk mengungkapkan merek baterai yang digunakan pada kendaraan mereka. Saat ini, produsen kendaraan di Korea Selatan hanya diharuskan memberikan informasi tertentu tentang kendaraan seperti efisiensi bahan bakar, namun tidak diwajibkan menyebutkan nama produsen baterai.

Kabarnya, pekan lalu, sebuah sedan listrik Mercedes-Benz dengan baterai buatan perusahaan China Farasis Energy terbakar di garasi bawah tanah sebuah apartemen di Incheon, Korea Selatan. Api membutuhkan waktu lebih dari delapan jam untuk dipadamkan dan menyebabkan kerusakan pada sekitar 140 mobil. 23 orang dilarikan ke rumah sakit akibat insiden ini.

"Kami tidak bisa mengabaikan kemungkinan bahwa kebakaran ini merupakan aksi terorisme," ujar seorang pejabat Kementerian Lingkungan Hidup. "Kami akan menyelidiki semua kemungkinan penyebab kebakaran dan mengambil tindakan tegas untuk melindungi masyarakat."

Pertemuan darurat minggu depan diharapkan akan menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keamanan kendaraan listrik di Korea Selatan. Pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan terhadap produsen baterai dan memperketat regulasi terkait penggunaan baterai di kendaraan listrik.

Also Read

Tags

Topreneur