Pemerintah mengubah sistem pendataan penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) digantikan oleh Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Perubahan ini bertujuan agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran dan transparan. DTSEN mengintegrasikan data dari berbagai kementerian/lembaga, termasuk DTKS, P3KE, dan Regsosek.
Memahami Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
DTSEN menjadi rujukan utama pemerintah dalam kebijakan kesejahteraan sosial. Sistem ini diharapkan meminimalisir kesalahan penyaluran bansos.
Data dari berbagai kementerian/lembaga kini terintegrasi dalam DTSEN, berbeda dengan sebelumnya yang terpencar. Ini meningkatkan akurasi data penerima bansos.
Kriteria Penerima Bansos dengan DTSEN
Kriteria penerima bansos PKH dan BPNT kini disesuaikan dengan DTSEN. Beberapa kriteria baru diterapkan untuk memastikan bansos tepat sasaran.
Penerima bansos sebelumnya yang tidak lagi memenuhi kriteria DTSEN, tidak akan menerima bantuan pada periode selanjutnya. Perubahan ini bertujuan untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.
Berikut beberapa kriteria yang menyebabkan seseorang tidak lolos verifikasi DTSEN: memiliki mobil, kendaraan bermotor lebih dari satu (atau bernilai lebih dari Rp30 juta), usaha dengan omset di atas UMP/UMK, anggota keluarga bekerja sebagai PNS/PPPK/TNI/Polri/karyawan BUMN/BUMD/perusahaan besar, memiliki rumah mewah, aset lahan luas (kebun/sawah), dan daya listrik di atas 2.200 VA.
Sementara itu, kriteria umum untuk menjadi penerima bansos meliputi: Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki KTP, bukan ASN/TNI/Polri, belum pernah/sedang menerima bansos lain, dan terdaftar di DTKS (sebelumnya).
Cara Mengecek Status Penerima Bansos
Untuk mengecek status penerima bansos, masyarakat dapat mengunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
Di situs tersebut, masukkan data diri seperti lokasi (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan) dan nama penerima manfaat, serta kode verifikasi yang tersedia.
Sistem akan menampilkan informasi apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos. Informasi ini penting untuk memastikan kepastian bantuan yang diterima.
Dengan perubahan sistem pendataan ini, diharapkan penyaluran bansos akan lebih efisien dan tepat sasaran. Pemerintah terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam program kesejahteraan sosial.