Pebalap Aprilia, Jorge Martin, kembali mengalami nasib sial di MotoGP Qatar. Setelah pulih dari cedera, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera serius.
Kembalinya Martin yang Tragis
MotoGP Qatar seharusnya menandai kembalinya Martin setelah absen tiga seri sebelumnya (Thailand, Argentina, dan Amerika) karena cedera pergelangan tangan kiri yang dialaminya saat latihan di MotoGP Thailand.
Cedera tersebut mengharuskannya menjalani operasi dan pemulihan yang panjang. Meskipun begitu, ia menunjukkan semangat pantang menyerah untuk kembali berkompetisi.
Proses Pemulihan dan Kualifikasi
Setelah melewati masa pemulihan, Martin kembali ke lintasan balap di Qatar. Ia menunjukkan adaptasi yang baik dengan berhasil menempati posisi ke-14 di sesi kualifikasi.
Prestasi ini menunjukkan progres positif dalam pemulihannya dan menjanjikan penampilan yang baik di balapan.
Kecemasan di Sprint Race dan Kecelakaan di Balapan Utama
Di sprint race, Martin tampil impresif dan sempat berada di posisi 10 besar. Namun, ia akhirnya finis di urutan ke-16, tetap mendapatkan poin pertamanya di musim ini.
Namun, petaka terjadi di balapan utama hari Minggu. Martin mengalami kecelakaan di tikungan 12 pada lap ke-14.
Cedera Parah dan Perawatan
Akibat kecelakaan tersebut, Martin mengalami trauma dada dan dibawa ke rumah sakit. Pihak Aprilia menyatakan bahwa ia mengalami memar tulang rusuk dan pneumotoraks (udara di rongga dada).
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan kondisi yang lebih serius. Martin didiagnosis mengalami enam patah tulang rusuk dan harus menjalani perawatan di rumah sakit di Doha selama beberapa hari.
Pneumotoraks Martin membutuhkan pemasangan drainase untuk aspirasi. Ia perlu menjalani observasi hingga paru-parunya pulih sepenuhnya. Cedera ini tentu menjadi pukulan telak bagi Martin yang baru saja kembali berkompetisi setelah cedera sebelumnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya dan risiko tinggi yang dihadapi para pebalap MotoGP. Semoga Martin segera pulih dan kembali ke lintasan balap dengan kondisi yang lebih baik.