Menpora Dito Desak PBSI Bidik Tuan Rumah Piala Sudirman 2027

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Piala Sudirman 2027. Ia meyakini hal ini akan memberikan semangat baru bagi atlet bulu tangkis Indonesia dan perkembangan ekosistem olahraga tersebut.

Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Sudirman pada tahun 1989 di Jakarta. Sejak saat itu, turnamen beregu campuran bergengsi ini lebih sering diadakan di negara lain seperti Tiongkok, Denmark, dan Spanyol. Tiongkok bahkan kembali menjadi tuan rumah pada Piala Sudirman 2025 yang berlangsung di Xiamen.

Menpora Dito Dukung PBSI Bid Tuan Rumah Piala Sudirman 2027

Kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 terbuka lebar. Badminton World Federation (BWF) akan mengadakan BWF Annual General Meeting 2025 sehari sebelum Piala Sudirman 2025 dimulai.

Dalam pertemuan tersebut, pemilihan presiden BWF juga akan dilakukan. Calon tunggalnya adalah Khunying Patama Leeswadtrakul dari Thailand. Menpora Dito melihat ini sebagai momentum yang tepat bagi PBSI.

Dukungan untuk Khunying dan Harapan Menjadi Tuan Rumah

Menpora Dito menyatakan dukungan Indonesia terhadap Khunying sebagai calon presiden BWF. Ia berharap dukungan ini dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen bulu tangkis kelas dunia.

Dukungan ini, menurut Dito, telah dibahas sejak lama. Bahkan saat Olimpiade 2024, Khunying sempat bertemu dengannya dan meminta dukungan Indonesia.

Sejarah Piala Sudirman dan Potensi untuk Indonesia

Piala Sudirman memiliki sejarah yang kuat dengan Indonesia. Oleh karena itu, Menpora berharap Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah di tahun 2027.

Dito telah menyampaikan harapannya kepada Ketua Umum PBSI, berharap PBSI ikut dalam proses bidding. Ia yakin menjadi tuan rumah akan meningkatkan motivasi atlet dan perkembangan ekosistem bulu tangkis nasional.

Dengan menjadi tuan rumah, para atlet akan mendapatkan tambahan motivasi dan semangat berlatih. Selain itu, ekosistem bulu tangkis Indonesia diyakini akan semakin berkembang pesat.

Indonesia memiliki potensi besar dalam bulu tangkis. Dengan dukungan penuh pemerintah dan pihak terkait, kejayaan bulu tangkis Indonesia bisa kembali diraih.

Menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 bukan hanya sekadar prestasi, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia perkembangan bulu tangkis Indonesia.

Harapannya, dukungan dari pemerintah dan perkembangan ekosistem bulu tangkis dapat menghasilkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Menjadi tuan rumah juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata dan lainnya.

Semoga upaya PBSI untuk menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 dapat terwujud dan membawa kejayaan bagi bulu tangkis Indonesia.

Kesuksesan penyelenggaraan Piala Sudirman 2027 akan menjadi bukti nyata perkembangan bulu tangkis Indonesia di mata dunia.

Semoga Indonesia kembali menjadi tuan rumah Piala Sudirman dan menunjukkan perkembangan pesat bulu tangkis Indonesia kepada dunia.

Topreneur
Exit mobile version