Menu Makan Rasulullah: Sehari Berapa Kali & Apa Saja?

Redaksi

Rasulullah SAW, teladan bagi umat Islam, dikenal dengan pola makannya yang sederhana namun sehat. Beliau makan tiga kali sehari, menunjukkan keseimbangan dalam mengonsumsi makanan. Pola makan ini, meski sederhana, membuat beliau selalu sehat dan bugar sepanjang hidupnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa pola makan Rasulullah SAW tidak bisa disamakan dengan pola makan modern. Makanan beliau sangat sederhana dan jauh dari pola makan berlebihan. Hal ini sejalan dengan ajaran Al-Quran yang melarang sikap boros.

Pola Makan Rasulullah SAW: Sederhana dan Sehat

Rasulullah SAW tidak selalu makan dengan pola yang sama setiap hari. Beliau sering berpuasa, terutama pada hari Senin dan Kamis. Bahkan, terkadang beliau berpuasa karena keterbatasan makanan di rumah, seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Hadits ini menunjukkan kepatuhan beliau pada ajaran agama dan kemampuannya beradaptasi dengan keterbatasan.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-A’raf: 31, “….Makanlah dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” Ayat ini menjadi pedoman hidup Rasulullah SAW dalam mengatur pola makannya.

Menu Makanan Rasulullah SAW: Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam

Rasulullah SAW biasa makan pagi, siang, dan malam. Waktu makan disesuaikan dengan aktivitas beliau, serta ketersediaan makanan. Pola makan ini mencerminkan kesederhanaan dan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Makan Pagi

Jika tidak berpuasa, Rasulullah SAW biasanya makan pagi setelah matahari terbit. Beliau biasanya mengonsumsi kurma dan air putih atau air nabeez (minuman dari kurma yang difermentasi). Kadang, beliau juga mengonsumsi susu kambing jika ada. Kurma Ajwa, khususnya, beliau sangat menyukai karena khasiatnya. Aisyah RA meriwayatkan hadits tentang khasiat kurma Ajwa sebagai obat berbagai penyakit.

2. Makan Siang

Pada siang hari, Rasulullah SAW sering makan bersama para sahabat. Biasanya, makan siang dilakukan sebelum salat Zuhur, kecuali pada hari Jumat, dimana salat Jumat didahulukan. Menu makan siang beliau bervariasi, namun umumnya berupa roti dan daging atau roti dan minyak zaitun/cuka.

3. Makan Malam

Makan malam biasanya dilakukan sebelum salat Isya. Menu makan malam Rasulullah SAW juga sederhana, berupa sayuran, kurma, roti gandum, susu, atau air nabeez, tergantung ketersediaan bahan makanan. Beliau menganjurkan untuk makan malam tanpa tergesa-gesa sebelum salat Maghrib.

Hikmah Pola Makan Rasulullah SAW

Pola makan Rasulullah SAW mengajarkan kita tentang kesederhanaan, keseimbangan, dan rasa syukur. Beliau tidak pernah berlebihan dalam makan, dan selalu menyesuaikan pola makannya dengan kondisi yang ada. Hal ini mengajarkan kita untuk menghargai makanan dan tidak membuang-buang makanan. Selain itu, pola makan Rasulullah SAW juga menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Dari uraian di atas, tampak jelas bahwa pola makan Nabi Muhammad SAW adalah cerminan hidup sederhana dan penuh kesyukuran. Kesehatan yang beliau raih bukanlah semata-mata karena faktor genetik, tetapi juga karena pola hidup sehat, termasuk pola makan yang bijak dan sederhana. Semoga teladan beliau dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Also Read

Tags

Topreneur