Ratusan umat Katolik di Kota Blitar mengikuti misa requiem yang khidmat untuk mengenang Paus Fransiskus. Misa arwah ini diselenggarakan di Gereja Katolik Paroki St. Yusup.
Suasana penuh haru dan doa menyelimuti gereja. Foto Paus Fransiskus dihiasi bunga putih dan lilin diletakkan di depan altar.
Misa Requiem di Blitar: Doa untuk Paus Fransiskus
Kepala Paroki Santo Yusup Kota Blitar, Romo Antonius Iwan Setyabudi, mengungkapkan rasa syukur atas tingginya antusiasme jemaat dalam misa requiem tersebut. Ia melihat hal ini sebagai bukti kecintaan umat Katolik kepada Paus Fransiskus.
Dalam misa tersebut, jemaat Katolik khusyuk memanjatkan doa bagi Paus Fransiskus. Doa-doa tersebut memohon agar Paus Fransiskus mendapatkan tempat yang kudus di kerajaan surga.
Sosok Paus Fransiskus di Mata Umat Katolik Blitar
Romo Iwan menggambarkan Paus Fransiskus sebagai sosok yang sangat mencintai kesederhanaan. Beliau juga dikenal dengan kepeduliannya terhadap orang miskin dan yang lemah.
Paus Fransiskus memberikan banyak pesan berharga bagi umat Katolik di seluruh dunia. Pesan-pesan tersebut menekankan pentingnya berpihak pada yang lemah dan memperjuangkan perdamaian.
Jemaat Berdoa untuk Jasa Paus Fransiskus
Sekitar 400 jemaat menghadiri misa requiem tersebut. Mereka bersama-sama berdoa dan mengenang jasa-jasa Paus Fransiskus.
Meskipun umat Katolik sedang merayakan Paskah, kehadiran Paus Fransiskus hingga akhir perayaan ini dianggap sebagai berkat bagi seluruh umat Katolik dunia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan inspirasi yang abadi.
Kehadiran ratusan jemaat dalam misa requiem ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan kecintaan umat Katolik di Blitar terhadap Paus Fransiskus. Semoga Paus Fransiskus mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan.
Kesederhanaan dan kepedulian Paus Fransiskus terhadap kaum miskin menjadi teladan yang patut ditiru. Semoga semangatnya terus menginspirasi kita semua untuk hidup lebih baik.
