Malang, Topreneur – Misteri kematian Syahroni (19), pelajar SMK di Kabupaten Malang, yang sempat menghebohkan publik akhirnya terungkap. Setelah melalui serangkaian penyelidikan, polisi memastikan bahwa penyebab kematian Syahroni adalah konsumsi minuman keras (miras) secara berlebihan.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, menyatakan bahwa hasil visum, autopsi, dan toksikologi menunjukkan adanya intoksikasi alkohol dalam darah, hati, dan lambung korban. "Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kematian Syahroni disebabkan oleh intoksikasi alkohol," tegas Gandha saat ditemui di Mapolres Malang, Kepanjen, Jumat (2/8/2024).
Kesimpulan ini sejalan dengan hasil rekonstruksi yang dilakukan pada Minggu (7/7/2024) dengan melibatkan 46 adegan. Rekonstruksi tersebut menggambarkan kronologi kejadian mulai dari kedatangan teman Syahroni di rumahnya pada Senin (1/7/2024) sekitar pukul 18.00 WIB hingga ditemukannya Syahroni dalam keadaan meninggal pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saat ditemukan, tubuh Syahroni kaku dan dingin. Bibir dan mata sebelah kanannya berdarah. Ia tidak bisa dibangunkan sehingga ibu Atik (ibu korban) berteriak memanggil tetangga untuk mengecek kondisi Syahroni," jelas Gandha.
Lebih lanjut, Gandha menegaskan bahwa hasil visum dan autopsi tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Syahroni. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kematian Syahroni murni akibat konsumsi miras berlebihan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya para remaja, untuk lebih waspada terhadap bahaya konsumsi minuman keras. Konsumsi miras secara berlebihan dapat berakibat fatal dan mengancam jiwa.
