Polisi tidur di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, telah menjadi sorotan publik baru-baru ini. Deretan polisi tidur yang dinilai terlalu tinggi dan membahayakan pengendara di jalur lambat tersebut akhirnya dibongkar. Pembongkaran ini mendapat perhatian langsung dari Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan disaksikan oleh warga sekitar.
Pembongkaran Polisi Tidur yang Menuai Kontroversi
Pembongkaran delapan polisi tidur di sisi timur dan barat persimpangan jalan depan pertokoan dilakukan pada Minggu, 27 April 2025. Proses pembongkaran berlangsung seharian penuh, dari pagi hingga sore hari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Klaten, Suryanto, menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan untuk meratakan polisi tidur yang ada. Penyempurnaan akan dilakukan pada hari berikutnya.
Suryanto menambahkan bahwa meskipun polisi tidur tersebut telah diratakan, keselamatan berkendara tetap bergantung pada kepatuhan pengguna jalan. Risiko kecelakaan tetap ada jika pengendara tidak menaati aturan lalu lintas.
Polisi tidur sebelumnya memang telah ada, namun ukurannya dinilai terlalu kecil sehingga kurang efektif. Oleh karena itu, dibuatlah polisi tidur yang lebih tinggi, namun ukuran ini ternyata menuai protes dari warga.
Reaksi Warga dan Viral di Media Sosial
Warga sekitar mengeluhkan ketinggian polisi tidur yang dianggap terlalu tinggi dan membahayakan. Mereka menilai polisi tidur tersebut menyulitkan pengendara, khususnya pengendara sepeda motor.
Keberadaan polisi tidur yang dianggap berbahaya ini kemudian viral di media sosial. Banyak pengguna media sosial yang turut mengomentari dan mempertanyakan perlunya polisi tidur setinggi itu. Beberapa pengguna bahkan berbagi pengalaman mereka hampir mengalami kecelakaan akibat polisi tidur tersebut.
Langkah Selanjutnya dan Harapan Ke Depan
Setelah dibongkar, polisi tidur akan dibuat kembali dengan ukuran yang lebih rendah dan lebih aman. Hal ini bertujuan untuk tetap memberikan rambu pengurangan kecepatan, namun tanpa membahayakan pengendara.
Pihak PUPR Klaten berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur jalan agar lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Mereka berharap dengan adanya perbaikan ini, tingkat kecelakaan lalu lintas dapat berkurang.
Perbaikan infrastruktur jalan tidak hanya mencakup pembangunan atau perbaikan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Dengan demikian, diharapkan ke depannya tidak akan ada lagi keluhan serupa mengenai polisi tidur yang membahayakan.
Pembongkaran polisi tidur di Jalan Pemuda, Klaten ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah dalam merencanakan dan membangun infrastruktur. Perencanaan yang matang dan melibatkan partisipasi warga sangat penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang aman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semoga ke depannya, pembangunan infrastruktur di Klaten akan semakin memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat.