Misteri Titanic: 3 Alasan Bangkai Kapal Tak Terangkat Permukaan

Redaksi

Tenggelamnya Titanic pada tahun 1912 meninggalkan misteri yang hingga kini masih menarik perhatian banyak orang. Bangkai kapal tersebut baru ditemukan pada tahun 1985, memunculkan pertanyaan besar: mengapa bangkai Titanic tidak diangkat ke permukaan?

Titanic: Situs Memorial di Dasar Laut

Terdapat sekitar 1.500 korban jiwa dalam tragedi Titanic. Penyelamatan bangkai kapal menjadi isu sensitif karena menyangkut penghormatan terhadap para korban.

Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris menetapkan bangkai Titanic sebagai situs memorial maritim. Hal ini menjadikan pengangkatan bangkai kapal sebagai tindakan yang tidak diizinkan.

Perdebatan Pengangkatan Artefak

Meskipun demikian, upaya pengambilan artefak pernah direncanakan. RMS Titanic Inc, pemegang hak penyelamatan kapal, pernah berencana mengambil kembali radio yang digunakan untuk panggilan darurat.

Rencana tersebut memicu perdebatan luas, terutama terkait potensi gangguan terhadap sisa-sisa jasad manusia yang mungkin masih berada di dalam bangkai kapal.

Banyak keturunan korban menganggap bangkai Titanic sebagai kuburan bagi orang-orang terkasih mereka. Mereka menentang keras upaya pengangkatan bangkai kapal.

Kondisi Bangkai Kapal yang Semakin Memburuk

Bangkai Titanic terbuat dari ribuan pelat baja setebal 1 inci. Namun, setelah lebih dari seabad terendam di laut, kondisinya semakin memburuk.

Bakteri *Halomonas titanicae* memakan besi dan sulfur pada kapal, membentuk rusticles yang rapuh. Rusticles ini membuat struktur kapal semakin lemah dan rentan terhadap kerusakan.

Selain bakteri, arus laut dan korosi garam juga secara konsisten merusak bangkai Titanic. Pengangkatan kapal dalam kondisi yang sudah sangat rapuh berisiko tinggi menyebabkan kerusakan lebih lanjut, bahkan hilangnya sebagian besar artefak bersejarah.

Biaya Pengangkatan yang Fantastis

Ide untuk mengangkat Titanic telah muncul sejak 1914. Namun, biaya yang dibutuhkan sangat fantastis.

Pada 1914, perkiraan biaya pengangkatan mencapai USD 1,5 juta (setara dengan sekitar USD 45 juta atau Rp 676 miliar saat ini). Sebagai perbandingan, pengangkatan kapal pesiar Costa Concordia yang terendam sebagian saja menelan biaya USD 800 juta.

Kedalaman bangkai Titanic yang mencapai 3.800 meter di Samudera Atlantik semakin memperumit dan mempermahal proses pengangkatan. Teknologi yang dibutuhkan untuk mengangkat bangkai kapal tersebut belum tentu tersedia dan biaya operasionalnya akan sangat tinggi.

Kesimpulannya, pengangkatan bangkai Titanic tidak hanya terhalang oleh aspek etika dan penghormatan terhadap para korban, tetapi juga oleh kondisi fisik bangkai kapal yang semakin memburuk dan biaya pengangkatan yang sangat tinggi. Memelihara bangkai kapal sebagai situs memorial di dasar laut tampaknya menjadi pilihan yang lebih bijaksana dan menghormati.

Also Read

Tags