Mobil 1 Juta Unit di 2024? Toyota: "Susah!"

Asa Ardiana

Mobil 1 Juta Unit di 2024? Toyota: "Susah!"

Topreneur – Mimpi industri otomotif Indonesia untuk mencapai penjualan 1 juta unit mobil di tahun 2024 tampaknya harus ditunda. Toyota, salah satu pemain besar di pasar otomotif Tanah Air, menyatakan target tersebut sulit tercapai.

"Tahun ini belum bisa (menjual 1 juta unit mobil setahun), kita harapkan mungkin tahun depan. Saya rasa realistis saja lah ya," ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).

Mobil 1 Juta Unit di 2024? Toyota: "Susah!"

Penjualan mobil di Indonesia memang menunjukkan tren yang kurang menggembirakan. Anton menjelaskan, penjualan mobil di bulan Juli dan Agustus stagnan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kondisi ini membuat TAM memprediksi penjualan mobil di Indonesia tahun ini maksimal hanya mencapai 900 ribu unit.

"Kita lihat penjualan sampai Juli, kemudian Agustus meskipun tidak turun tapi masih stabil. Kita lihat market Agustus dan bulan sebelumnya agak mirip. Hitung hitungan kita kayaknya agak sulit mencapai 1 juta, ya harapannya mencapai 900 ribu lah," jelasnya.

Data penjualan mobil di semester pertama 2024 menunjukkan penurunan 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hanya 561.772 unit mobil yang terjual, jauh dari target 1 juta unit.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab lesunya penjualan mobil di tahun 2024 antara lain:

  • Penjualan Semester Pertama yang Lesu: Kenaikan suku bunga, inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global menjadi faktor utama yang menekan penjualan mobil di semester pertama 2024.
  • Stagnasi Penjualan di Juli dan Agustus: Meskipun tidak mengalami penurunan, penjualan mobil di Juli dan Agustus masih stagnan. Hal ini menunjukkan permintaan yang belum pulih sepenuhnya dan masih ada ketidakpastian di pasar.
  • Tidak Adanya Stimulus Pemerintah: Pemerintah belum memberikan stimulus baru di sektor otomotif tahun ini. Ketiadaan insentif seperti PPnBM DTP yang pernah diterapkan sebelumnya dapat mengurangi daya beli masyarakat dan menghambat pertumbuhan penjualan mobil.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi industri otomotif Indonesia. Para pelaku industri berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih kuat untuk mendorong pertumbuhan penjualan mobil di tahun-tahun mendatang.

Also Read

Tags

Topreneur