Mobil Terbang China: Kuasai Terbang Hanya 3 Menit?

Produsen mobil listrik China, Xpeng, tengah mengembangkan teknologi di luar mobil konvensional. Langkah ambisius mereka adalah memproduksi massal mobil terbang, dijadwalkan mulai mengudara pada tahun 2026.

Xpeng AeroHT, divisi yang bertanggung jawab atas proyek ini, telah memperkenalkan “Land Aircraft Carrier,” sebuah sistem modular yang memadukan mobil terbang dengan mobil induk beroda enam. Inovasi ini menjanjikan revolusi dalam transportasi masa depan.

Land Aircraft Carrier: Mobil Terbang Modular Xpeng

Land Aircraft Carrier dirancang dengan konsep modular. Mobil terbang disimpan di dalam mobil induk beroda enam yang berfungsi sebagai “mothership”.

Saat dibutuhkan, mobil terbang dapat dilepaskan dari “mothership” dan langsung lepas landas. Sistem ini dirancang untuk efisiensi dan kemudahan penggunaan.

Wang Tan, Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT, menjelaskan visi jangka panjang perusahaan. Penerbangan ketinggian rendah akan digunakan untuk transportasi perkotaan dan antar kota.

Dalam jangka panjang, Xpeng membayangkan sistem transportasi “pintu ke pintu” yang menghubungkan titik-titik secara langsung menggunakan mobil terbangnya.

Kemudahan Pengoperasian dan Fitur Keamanan

Salah satu keunggulan Land Aircraft Carrier adalah kemudahan pengoperasiannya. Wang Tan mengklaim, pengguna dapat mempelajari cara menerbangkan mobil terbang ini hanya dalam waktu tiga menit menggunakan simulator.

Meskipun mudah dipelajari, pengendalian manual tetap menjadi pilihan. Namun, fitur otonom juga tersedia bagi pengguna yang ingin menikmati pemandangan tanpa perlu mengendalikannya sendiri.

Aspek keselamatan menjadi prioritas utama Xpeng. Sistem redundansi diterapkan pada berbagai komponen penting seperti sistem kontrol penerbangan, powertrain, dan sistem komunikasi.

Dengan jangkauan terbang hingga 20 km dan durasi penerbangan 15-20 menit, mobil terbang ini menawarkan fleksibilitas dalam transportasi jarak pendek. Xpeng berencana meningkatkan jangkauan terbang di masa mendatang.

Mothership Beroda Enam: Kombinasi Fleksibilitas dan Fungsionalitas

Mobil induk beroda enam berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengisi daya mobil terbang. Sistem bongkar pasang mobil terbang dirancang otomatis untuk mempermudah pengguna.

Mobil induk memiliki dimensi 5,5 meter x 2 meter x 2 meter, dan dirancang agar mudah dikendarai oleh siapa pun yang memiliki SIM. Sistem kemudi roda belakang (rear wheel steering) memberikan fleksibilitas dalam berkendara.

Dilengkapi dengan penggerak semua roda dan pengunci diferensial pada dua as roda belakang, mobil induk dapat melaju di berbagai medan, termasuk off-road. Kabin mobil induk dapat menampung empat orang.

Fungsi tambahan mobil induk sebagai power bank mampu mengisi daya mobil terbang hingga enam kali. Hal ini yang menjadi alasan Xpeng menyebutnya “Land Aircraft Carrier” (Kapal Induk Darat).

Potensi Pasar Global dan Harga Kompetitif

Xpeng berencana memasarkan Land Aircraft Carrier secara global, tidak hanya di China. Indonesia termasuk dalam target pasar mereka.

Harga Land Aircraft Carrier di China di bawah US$ 300.000, atau kurang dari Rp 5 miliar. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan supercar kebanyakan.

Dengan inovasi teknologi dan harga yang kompetitif, Xpeng optimis Land Aircraft Carrier akan diterima dengan baik di pasar internasional dan membuka babak baru dalam industri transportasi.

Kehadiran Land Aircraft Carrier menandai langkah signifikan dalam pengembangan teknologi mobil terbang. Meskipun masih dalam tahap awal, potensi transformatifnya terhadap sektor transportasi sangat menjanjikan.

Topreneur
Exit mobile version