Motor yang jarang digunakan seringkali terabaikan perawatannya. Padahal, perawatan rutin tetap penting, sekalipun motor jarang dipakai. Mengabaikan perawatan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih mahal di kemudian hari.
Proses perawatan motor yang jarang digunakan sebenarnya tak jauh berbeda dengan motor yang digunakan setiap hari. Perbedaannya hanya pada frekuensi dan beberapa langkah tambahan untuk menjaga kondisi motor tetap optimal selama masa penyimpanan.
Tips Merawat Motor yang Jarang Digunakan
Berikut beberapa tips merawat motor yang jarang digunakan agar tetap prima dan siap pakai, berdasarkan informasi dari Astra Otoshop.
1. Bersihkan Sepeda Motor Secara Menyeluruh
Sebelum menyimpan motor dalam waktu lama, bersihkan seluruh bagian motor. Cuci motor hingga bersih dari debu dan kotoran, kemudian keringkan dengan lap bersih untuk mencegah timbulnya karat atau korosi.
Membersihkan motor secara menyeluruh juga akan membantu Anda mendeteksi kerusakan kecil, seperti baret atau retakan, yang mungkin muncul selama penyimpanan.
2. Lakukan Perawatan Mesin Berkala
Meskipun jarang digunakan, lakukan servis berkala, misalnya satu atau dua bulan sekali. Perawatan ini meliputi pengecekan komponen dan pelumasan untuk mencegah karat.
Jangan lupa untuk menghidupkan dan memanaskan mesin secara berkala. Hal ini mencegah pengentalan oli dan menjaga kelancaran sistem pelumasan.
3. Pilih Tempat Penyimpanan yang Tepat
Simpan motor di tempat yang kering dan terlindung dari cuaca ekstrem. Tempat penyimpanan yang lembap dapat menyebabkan korosi pada komponen motor.
Pastikan tempat penyimpanan memiliki ventilasi yang baik dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung dapat mempercepat kerusakan pada cat dan komponen plastik.
4. Jaga Aki Tetap Penuh
Aki motor tetap perlu dijaga agar tetap terisi penuh, meskipun motor jarang digunakan. Gunakan charger aki untuk memastikan daya tetap optimal selama penyimpanan.
Alternatif lain adalah dengan melepas terminal aki atau menggunakan saklar pemutus arus untuk mencegah pengurasan daya. Ini akan mencegah aki menjadi tekor dan sulit dihidupkan.
5. Isi Penuh Tangki Bahan Bakar
Isi tangki bahan bakar hingga penuh. Tangki yang kosong lebih rentan terhadap korosi akibat kondensasi.
Kondensasi dapat merusak kualitas bahan bakar dan menyebabkan pembentukan endapan yang dapat menyumbat karburator atau injektor. Ini berdampak pada performa mesin.
6. Perhatikan Kualitas dan Kuantitas Oli
Pastikan oli mesin selalu dalam kondisi baik dan jumlahnya sesuai rekomendasi pabrikan. Ganti oli sebelum menyimpan motor dalam jangka waktu lama.
Oli yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup akan meminimalisir gesekan pada komponen mesin dan mencegah kerusakan. Penggantian oli secara berkala menjaga performa mesin tetap optimal.
7. Periksa Kondisi Ban
Cek tekanan udara ban secara berkala dan pastikan sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan udara yang kurang atau berlebih dapat merusak ban.
Idealnya, gunakan tekanan udara sesuai rekomendasi tengah untuk menghindari tekanan berlebih atau kekurangan yang dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.
Dengan menerapkan tips perawatan di atas, motor Anda akan tetap terjaga kondisinya meskipun jarang digunakan. Perawatan yang tepat jauh lebih ekonomis daripada memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat pengabaian.
Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan perawatan yang rutin, Anda dapat memastikan motor kesayangan tetap awet dan siap digunakan kapan saja.