Berbuka puasa atau “ngabuburit” merupakan tradisi yang menyenangkan, namun perlu diingat bahwa keselamatan harus diutamakan. Menunggu waktu berbuka di sepanjang jalur rel kereta api merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan melanggar aturan.
Manager Humasda PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Kuswardojo, mengingatkan masyarakat akan bahaya tersebut. Aktivitas ini berisiko tinggi dan harus dihindari. Jalur kereta api bukanlah tempat rekreasi atau bersantai.
Banyak anak-anak dan remaja yang masih sering terlihat berkumpul di jalur rel kereta api, terutama selama bulan Ramadan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena jalur kereta api merupakan zona terbatas, bukan area umum. Keamanan dan keselamatan mereka sangat terancam.
Mengapa Ngabuburit di Rel Kereta Api Sangat Berbahaya?
Jalur kereta api merupakan ruang manfaat perkeretaapian yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Penggunaan jalur tersebut untuk aktivitas selain transportasi kereta api adalah tindakan ilegal.
Bahaya yang mengintai sangat nyata. Kecepatan kereta api yang tinggi dan jarak pandang yang terbatas membuat kecelakaan sangat mudah terjadi. Bahkan, hanya sedikit saja lengah, nyawa bisa melayang.
Selain risiko kecelakaan, masyarakat yang melanggar aturan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum. Sesuai pasal 181 jo 199 UU 23 Tahun 2007, pelanggar dapat dipidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 15 juta.
Upaya Pencegahan dan Sosialisasi
PT KAI Daop 2 Bandung gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar jalur rel. Petugas juga melakukan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah aktivitas berbahaya di area tersebut.
Kerjasama dengan aparat kewilayahan juga dilakukan untuk menindak tegas para pelanggar. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat dari bahaya dan memastikan tertibnya operasional kereta api.
Masyarakat diimbau untuk berperan aktif dengan melaporkan setiap aktivitas berbahaya di sekitar jalur rel kepada petugas KAI terdekat. Kesadaran bersama sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan bersama.
Alternatif Ngabuburit yang Aman dan Menyenangkan
Ada banyak alternatif kegiatan ngabuburit yang aman dan menyenangkan. Masyarakat bisa menghabiskan waktu berbuka puasa di tempat-tempat yang telah disiapkan dan aman, seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, atau berkumpul bersama keluarga di rumah.
Beberapa pilihan aktivitas ngabuburit yang populer misalnya mengunjungi tempat wisata religi, menghabiskan waktu di taman kota, atau menikmati kuliner khas Ramadan. Pilihannya sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan minat dan kebutuhan.
Ingatlah, keselamatan lebih penting daripada sekedar keseruan sesaat. Mari kita ciptakan Ramadan yang aman, nyaman, dan penuh berkah dengan menghindari aktivitas berbahaya dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Jangan pernah menganggap remeh bahaya berada di jalur kereta api. Selalu waspada dan utamakan keselamatan diri dan orang lain.
