Nvidia baru saja meluncurkan tiga kartu grafis (GPU) terbaru dari seri RTX Pro 6000 Blackwell di ajang GPU Technology Conference (GTC) di San Jose, Amerika Serikat. Ketiga GPU ini menargetkan pasar yang berbeda, menawarkan performa dan efisiensi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Ketiga model yang diluncurkan adalah RTX Pro 6000 Blackwell Server Edition, RTX Pro 6000 Blackwell Workstation Edition, dan RTX Pro 6000 Max-Q Workstation Edition. Perbedaan utama terletak pada target pengguna dan spesifikasi teknisnya, khususnya dalam hal pendinginan dan konsumsi daya.
RTX Pro 6000 Blackwell Server Edition: Raksasa untuk Data Center
RTX Pro 6000 Blackwell Server Edition dirancang khusus untuk pusat data (data center). GPU ini memiliki spesifikasi paling tinggi di antara ketiganya, dengan jumlah inti grafis (CUDA Cores) mencapai 24.064 unit. Ini jauh melampaui GPU konsumen teratas seperti GeForce RTX 5090 yang hanya memiliki 21.760 CUDA Cores.
Selain CUDA Cores yang melimpah, GPU ini juga dilengkapi dengan 752 unit Tensor Core untuk komputasi AI dan 188 unit Ray Tracing (RT Core) untuk rendering grafis realistis. Nvidia mengklaim peningkatan performa hingga 1,5 hingga 2 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya.
Dari segi memori, RTX Pro 6000 Blackwell Server Edition menawarkan RAM GDDR7 hingga 96 GB dengan antarmuka memori 512-bit. Konsumsi daya (TDP) mencapai 600 watt. Menariknya, GPU ini dirancang tanpa kipas terintegrasi, mengandalkan sistem pendingin eksternal yang sudah tersedia di dalam infrastruktur data center.
Kemampuannya untuk ditumpuk (stacked) dalam satu rak memungkinkan peningkatan kapasitas komputasi secara signifikan untuk kebutuhan data center yang besar. Ini menunjukkan komitmen Nvidia dalam mendukung perkembangan teknologi AI dan komputasi HPC (High-Performance Computing).
RTX Pro 6000 Blackwell Workstation Edition dan Max-Q Workstation Edition: Solusi Profesional
RTX Pro 6000 Blackwell Workstation Edition dan Max-Q Workstation Edition ditujukan untuk workstation profesional yang membutuhkan performa tinggi untuk menjalankan aplikasi berat seperti desain grafis, rendering 3D, dan simulasi ilmiah.
Workstation Edition memiliki spesifikasi yang hampir identik dengan Server Edition, namun dengan perbedaan utama yaitu adanya kipas terintegrasi untuk pendinginan. Hal ini membuatnya lebih mudah diintegrasikan ke dalam sistem workstation konvensional.
Max-Q Workstation Edition menawarkan solusi yang lebih efisien dari segi daya. Meskipun performa hampir setara, GPU ini memiliki TDP maksimal hanya 300 watt, menjadikannya pilihan yang ideal untuk workstation yang membutuhkan portabilitas dan efisiensi energi.
Ketersediaan dan Mitra Strategis
Nvidia memperkirakan RTX Pro 6000 Blackwell Workstation Edition dan Max-Q Workstation Edition akan tersedia di pasaran sekitar April 2025. Sedangkan RTX Pro 6000 Blackwell Server Edition akan hadir beberapa bulan kemudian di tahun 2025.
Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, Microsoft Azure, dan CoreWeave menjadi perusahaan pertama yang akan menggunakan GPU ini di layanan cloud mereka. Kolaborasi ini menunjukkan kepercayaan besar terhadap kemampuan dan performa GPU terbaru dari Nvidia.
Secara keseluruhan, peluncuran tiga GPU RTX Pro 6000 Blackwell Series ini menandai langkah signifikan Nvidia dalam menghadirkan solusi grafis yang canggih dan disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, baik di sektor data center maupun workstation profesional. Dengan performa dan efisiensi yang ditingkatkan, seri ini diharapkan akan mendorong inovasi dan perkembangan di berbagai bidang komputasi intensif.