Oli Mobil vs Motor: Beda Spesifikasi & Risiko Fatalnya

Redaksi

Oli Mobil vs Motor: Beda Spesifikasi & Risiko Fatalnya
Sumber: Detik.com

Perawatan kendaraan bermotor tak bisa dilepaskan dari peran oli. Oli mesin berfungsi vital sebagai pelumas, mengurangi gesekan antar komponen mesin dan menjaga performa mesin tetap optimal.

Banyak yang berasumsi, semakin mahal oli, kualitasnya semakin baik. Bahkan, tak sedikit yang berpikir menggunakan oli mobil untuk motor akan meningkatkan performa. Namun, benarkah demikian?

Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan oli mobil dan oli motor, serta dampak penggunaan oli yang salah.

Apakah Oli Mobil Boleh Dipakai untuk Motor?

Menggunakan oli mobil untuk motor merupakan pemahaman yang keliru. Meskipun bisa dilakukan, namun sangat tidak disarankan oleh para ahli.

Walaupun fungsi keduanya sama-sama sebagai pelumas, penggunaan oli mobil dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen motor.

Beda Oli Mobil dengan Oli Motor

Perbedaan mendasar antara oli mobil dan oli motor terletak pada komposisi, standarisasi, dan keterangan pada kemasannya.

1. Komposisi

Oli mobil memiliki kandungan zat aditif dengan total base number (TBN) yang tinggi. Zat aditif ini berfungsi meredam gesekan antar komponen mesin.

Pada motor dengan sistem kopling basah, penggunaan oli mobil dapat menyebabkan selip kopling karena kandungan zat aditif yang tinggi tersebut.

2. Standarisasi

Oli mobil distandarisasi oleh lembaga seperti ACEA, API service, dan ILSAC. Standarisasi ini memastikan kualitas dan performa oli sesuai dengan kebutuhan mesin mobil.

Sementara itu, oli motor distandarisasi oleh organisasi yang fokus pada mesin motor, seperti JASO. Standar ini berbeda dengan standar oli mobil.

3. Beda Keterangan Kemasan

Kemasan oli mobil biasanya mencantumkan keterangan seperti ‘for gasoline car’ dan API service (misalnya 10-40W).

Oli motor, di sisi lain, akan mencantumkan keterangan seperti 4T (4Tak), two wheels, atau excellent wet clutch, yang menunjukkan kecocokannya dengan mesin motor. Bahkan oli transmisi otomatis dan manual saja sudah berbeda, apalagi oli motor dan mobil.

Dampak Oli Mobil Dipakai untuk Motor

Menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat berdampak buruk pada mesin. Misalnya, viskositas oli yang terlalu tinggi atau rendah akan mengganggu tekanan pelumasan, meningkatkan keausan komponen.

Mobil dengan kopling kering memerlukan oli yang sangat licin untuk meminimalkan gesekan. Namun, motor dengan kopling basah hanya butuh pelumas sewajarnya.

Penggunaan oli mobil pada motor kopling basah akan membuat kopling terlalu licin dan basah, meningkatkan risiko selip kopling.

Kesimpulannya, penting untuk menggunakan oli yang sesuai dengan jenis kendaraan. Jika ragu, konsultasikan dengan bengkel resmi untuk mendapatkan rekomendasi oli yang tepat.

Dengan memahami perbedaan dan dampak penggunaan oli yang salah, Anda dapat memastikan performa dan umur panjang kendaraan Anda. Selalu perhatikan spesifikasi oli yang direkomendasikan pabrikan untuk hasil yang optimal.

Also Read

Tags

Topreneur