Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik BYD? Menperin Bereaksi Keras

Redaksi

Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik BYD? Menperin Bereaksi Keras
Sumber: Detik.com

Pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat terganggu oleh aksi premanisme dan ormas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap iklim investasi di Indonesia.

Pemerintah pun turun tangan untuk mengatasi masalah ini dan menjamin kelancaran proyek strategis tersebut. Berbagai pihak, mulai dari Kementerian Perindustrian hingga kepolisian setempat, terlibat dalam upaya penyelesaiannya.

Gangguan Premanisme di Proyek Pembangunan Pabrik BYD

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mengungkapkan adanya gangguan terhadap operasional pembangunan pabrik BYD. Gangguan tersebut berupa aksi premanisme yang menghambat lalu lintas pengangkutan material dan peralatan konstruksi.

Kejadian ini tentu mengkhawatirkan, mengingat BYD merupakan perusahaan investasi besar yang berperan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Langkah Pemerintah Mengatasi Premanisme dan Menjaga Iklim Investasi

Menanggapi masalah ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Koordinasi ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang proporsional kepada publik.

Tujuan utama dari koordinasi tersebut adalah untuk memastikan publik memahami komitmen pemerintah dalam menjaga kondusivitas iklim investasi di Indonesia. Penegakan hukum menjadi kunci utama dalam mengatasi aksi premanisme.

Agus menambahkan, intervensi pemerintah dengan dukungan kepolisian sangat penting. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam memberantas pungutan liar dan premanisme di fasilitas produksi.

Penegakan Hukum dan Intervensi Pemerintah

Pemerintah menyadari betapa pentingnya penegakan hukum untuk mengatasi masalah ini. Komisi VII juga ikut menyoroti maraknya pungli dan premanisme di sektor industri.

Dengan adanya penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat memberikan efek jera dan menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi para investor.

Klarifikasi Bupati Subang: Premanisme Telah Ditertibkan

Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita BR, memberikan klarifikasi terkait isu premanisme di lokasi pembangunan pabrik BYD. Ia menyatakan bahwa aksi premanisme, termasuk pemalakan terhadap sopir truk, telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Menurut Bupati, kondisi di lapangan saat ini sudah kondusif dan tidak ada lagi aksi premanisme yang mengganggu pembangunan pabrik BYD. Polres Subang telah berhasil menindak tegas para pelaku.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menciptakan lingkungan investasi yang aman dan tertib di Indonesia. Dengan komitmen pemerintah dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan investasi asing dapat terus masuk dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional. Kepercayaan investor sangat penting, dan pemerintah perlu terus berupaya menjaga kondusivitas lingkungan bisnis agar Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik.

Also Read

Tags

Topreneur