Topreneur – Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan segera berakhir. Menjelang pergantian, DPRD DKI Jakarta mulai bermanuver untuk menentukan pengganti Heru. Namun, yang menarik adalah hanya Fraksi PDIP yang ngotot mengusulkan Heru Budi untuk melanjutkan jabatannya.
Ismail, anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PKS, mengendus adanya ‘kesepakatan’ di balik layar. "Pasti ada kemungkinan ada komunikasi di level DPP, maupun DPW," ujar Ismail kepada wartawan, Jumat (13/9). Ia menduga, komunikasi antar-partai telah terjadi untuk tidak lagi mengusulkan Heru Budi sebagai Pj Gubernur Jakarta.
"Ini kan kolektif kolegial ya," tambah Ismail. Ia menegaskan bahwa semua partai di DPRD DKI Jakarta menginginkan sosok yang bisa mengisi kekurangan Heru Budi selama dua tahun menjabat dan mampu memperlancar proses Pilkada yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Heru Budi tidak termasuk di dalamnya.
Keberatan PDIP terhadap usulan ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah ada faktor lain yang mendorong PDIP untuk tetap mempertahankan Heru Budi? Atau, apakah ada ‘kesepakatan’ terselubung di balik layar yang belum terungkap?
