Topreneur – Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, PDI Perjuangan tak kunjung mendapat undangan untuk bergabung di kabinet baru.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengungkapkan adanya dinamika internal partai terkait keputusan ini. "Keputusan itu belum saya dengar, tapi ada berbagai pendapat yang berkembang di antara kader," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2024).

Bambang menjelaskan, ada tiga kelompok pemikiran di internal PDIP. Pertama, kelompok yang ingin segera bergabung dengan kabinet Prabowo. Kedua, kelompok yang ingin bergabung, namun tidak sekarang. Terakhir, kelompok yang berpendapat PDIP tak perlu masuk kabinet Prabowo.

"Jadi ada tiga klaster yang sedang berdinamika," tambah Bambang.

Menariknya, Budi Gunawan, mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri, menjadi satu-satunya kader PDIP yang mengikuti pembekalan calon menteri di Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Rabu kemarin.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang juga calon menteri di kabinet Prabowo, mengatakan, "Nggak ada (kader PDIP lainnya, Red). Hanya Pak Budi Gunawan saja tadi yang terakhir (tiba)."

Ketidakhadiran kader PDIP lainnya dalam pembekalan calon menteri ini memicu pertanyaan tentang posisi partai berlambang banteng tersebut dalam pemerintahan Prabowo.