Penderita Diabetes Melonjak: Waspada, Ancaman Kesehatan Global Meningkat

Diabetes merupakan penyakit kronis yang terus meningkat kasusnya di Asia, bahkan mencapai lebih dari 90 juta orang. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat pesat, mencapai 151 juta kasus pada tahun 2050 menurut Federasi Diabetes Internasional. Peningkatan ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan dan perekonomian.

Sebagian besar kasus diabetes di Asia (95%) adalah diabetes tipe 2. Kondisi ini muncul akibat interaksi kompleks antara faktor genetik, faktor fisiologis, dan gaya hidup yang tidak sehat. Tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin (resistensi insulin) atau tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup untuk mengatur gula darah.

Diabetes tipe 2 bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Namun, beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, antara lain memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas, gaya hidup sedenter (kurang aktivitas fisik), dan kehamilan (diabetes gestasional).

Faktor Risiko dan Pencegahan Diabetes

Diabetes gestasional, yang terjadi pada sekitar 1 dari 10 kehamilan, merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Wanita dengan diabetes gestasional berisiko tujuh kali lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan penderita diabetes lainnya. Penting untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan rutin selama kehamilan.

Sayangnya, kesadaran akan diabetes tipe 2 masih rendah. Setengah dari populasi dewasa di Asia tidak menyadari bahwa mereka mengidap diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan karena gejala diabetes seringkali berkembang secara perlahan dan tidak kentara di awal, sehingga banyak penderita yang baru menyadari kondisinya ketika sudah mengalami komplikasi serius.

Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan beban kesehatan dan finansial yang besar. Pada tahun 2021 saja, biaya pengobatan diabetes di Asia mencapai 10 miliar dolar AS. Belum lagi dampak komplikasi yang dapat menurunkan kualitas hidup, seperti kebutaan, penyakit jantung, stroke, amputasi, dan gagal ginjal.

Komplikasi Diabetes dan Pentingnya Deteksi Dini

Untungnya, diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda perkembangannya. Deteksi dini sangat krusial, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi. Pemeriksaan gula darah secara rutin sangat disarankan bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, riwayat keluarga diabetes, atau gaya hidup kurang aktif.

Selain deteksi dini, pencegahan diabetes tipe 2 juga dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Langkah-langkah pencegahan ini meliputi: mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, dan berolahraga secara teratur. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan pola makan dan olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.

Berikut beberapa poin penting mengenai gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes:

  • Konsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat olahan.
  • Tingkatkan asupan serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Pilih protein tanpa lemak, seperti ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
  • Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
  • Lakukan olahraga minimal 150 menit per minggu.
  • Jaga berat badan ideal.
  • Kelola stres dengan baik.
  • Berhenti merokok.

Informasi lebih lanjut mengenai diabetes dan pencegahannya dapat diperoleh dari tenaga medis profesional. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Gambar infografik mengenai meningkatnya angka diabetes [sebuah deskripsi gambar infografik, bukan gambar itu sendiri].

Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat bersama-sama mencegah dan mengendalikan diabetes, serta meningkatkan kualitas hidup bagi jutaan orang di Asia.

Exit mobile version