Petani Aceh Ditangkap, 192 Kg Sabu Digagalkan
Seorang petani asal Aceh, Mustafa (36), ditangkap Tim Satgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri di Bireun, Aceh. Ia terbukti menjadi kurir 192 kilogram sabu.
Penangkapan Mustafa, Kurir Sabu 192 Kg
Mustafa, seorang petani dari Batee Timoh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, ditangkap karena perannya sebagai kurir narkoba. Direktur Tipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Penangkapan dilakukan di Bireun, Aceh. Mustafa menunggu instruksi dari atasannya yang berinisial R.
R masih buron dan menjadi target operasi selanjutnya. Polisi terus memburu R untuk mengungkap jaringan lebih luas.
192 Kg Sabu: Tujuan dan Upah yang Belum Diterima
Sebanyak 192 kilogram sabu yang dibawa Mustafa belum diketahui tujuan pengirimannya. Mustafa mengaku masih menunggu instruksi dari atasannya, R.
Dia belum menerima upahnya. Upah akan dibayarkan setelah sabu sampai ke tujuan.
Polisi mengamankan sabu tersebut untuk mencegah risiko lebih besar. Keberhasilan menggagalkan pengiriman ini sangat penting.
Kronologi Pengungkapan Kasus
Petualangan penyelundupan sabu ini bermula dari informasi intelijen pada April 2025. Tim Satgas NIC mendapatkan informasi tentang pengiriman sabu melalui Selat Malaka menuju Aceh.
Pada 6 April 2025, informasi lebih spesifik didapat. Jaringan tersebut telah berangkat menggunakan boat untuk mengambil sabu.
Tim dibagi dua. Tim laut berpatroli dengan bantuan kapal Bea Cukai. Tim darat melakukan profiling di pantai.
Pada 8 April 2025 sekitar pukul 02.20 WIB, kapal diketahui telah mendarat dan sabu diserahkan. Tim darat langsung melakukan penyisiran.
Mobil yang dicurigai ditemukan di sekitar Pandrah, Bireun. Pengejaran dilakukan hingga terjadi kecelakaan dengan truk.
Mustafa berhasil diamankan berikut barang bukti. Ia kini ditahan di Bareskrim Polri untuk pengembangan kasus.
Pengungkapan kasus ini menunjukkan kesigapan aparat dalam memberantas peredaran narkoba. Semoga penangkapan ini dapat memutus mata rantai peredaran narkoba di Indonesia.