Thread lift atau tanam benang adalah prosedur non-bedah yang populer untuk mengencangkan kulit kendur dan meremajakan wajah atau leher. Prosedur ini merangsang produksi kolagen, sehingga kulit tampak lebih muda dan kencang secara alami. Namun, penting untuk mengetahui bahwa thread lift tidak cocok untuk semua orang.
Salah satu kelompok yang sebaiknya menghindari thread lift adalah individu dengan pipi chubby. Hal ini diungkapkan oleh dr. Lie Man dari Eva Mulia Clinic. Ia menjelaskan bahwa orang dengan pipi chubby memiliki jaringan lemak lebih tebal di area pipi.
Pada individu dengan pipi chubby, prosedur thread lift justru dapat memperburuk kondisi. Proses penanaman dan penarikan benang dapat menggeser jaringan lemak, menyebabkan distribusi lemak yang tidak merata dan membuat pipi terlihat lebih chubby daripada sebelumnya.
Jenis-jenis Thread Lift
Thread lift terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu teknik tanam dan teknik tarik. Memahami perbedaan keduanya penting untuk memilih prosedur yang tepat sesuai kondisi dan keinginan pasien.
Thread Lift Teknik Tanam
Teknik tanam berfokus pada stimulasi produksi kolagen. Benang ditanamkan di bawah kulit, memicu proses peremajaan alami kulit tanpa efek pengencangan yang langsung terlihat. Hasilnya adalah kulit yang lebih kenyal, segar, dan awet muda secara bertahap.
Proses ini tidak memberikan efek pengencangan langsung dan instan seperti teknik tarik. Keunggulannya terletak pada proses peremajaan alami dan minim efek samping yang signifikan.
Thread Lift Teknik Tarik
Teknik tarik, sebaliknya, langsung mengencangkan kulit dengan cara memindahkan dan menggeser jaringan kulit yang kendur ke posisi yang lebih tinggi. Efek pengencangannya langsung terlihat setelah prosedur dilakukan.
Teknik ini lebih cocok untuk mengencangkan kulit yang sudah mengalami kendur signifikan di area tertentu. Namun, perlu diperhatikan risiko potensial seperti perubahan bentuk wajah yang tidak diinginkan jika prosedur tidak dilakukan dengan tepat.
Pertimbangan Sebelum Melakukan Thread Lift
Sebelum memutuskan untuk melakukan thread lift, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kecantikan. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kulit dan wajah Anda untuk menentukan apakah prosedur ini tepat untuk Anda.
Pemilihan jenis teknik thread lift juga sangat penting. Dokter akan mempertimbangkan kondisi kulit, tingkat kekencangan yang diinginkan, dan faktor lainnya untuk memberikan rekomendasi yang terbaik.
Selain kondisi pipi, faktor usia, jenis kulit, dan riwayat kesehatan juga perlu dipertimbangkan. Diskusi yang terbuka dan jujur dengan dokter sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal dan meminimalisir risiko komplikasi.
Perawatan Setelah Thread Lift
Setelah menjalani prosedur thread lift, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pasca-prosedur yang diberikan oleh dokter. Ini mencakup menghindari aktivitas tertentu, menjaga kebersihan wajah, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep.
Perawatan pasca-prosedur yang tepat akan membantu meminimalisir risiko infeksi, pembengkakan, dan komplikasi lainnya. Pastikan untuk mengikuti arahan dokter dengan cermat untuk hasil yang maksimal dan pemulihan yang lancar.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis thread lift, kandidat ideal, dan perawatan pasca-prosedur, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan terinformasi untuk mencapai hasil peremajaan wajah yang diinginkan. Selalu konsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.
Informasi tambahan: Cari tahu lebih lanjut tentang perbedaan antara MMFU dan thread lift untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai pilihan perawatan pengencangan kulit. Juga, pelajari hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah thread lift untuk memastikan pemulihan yang optimal.