Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Baginya, kemakmuran petani merupakan hal yang krusial.
Visi Kemakmuran Petani: Menyejajarkan dengan Petani Mancanegara
Cita-cita ini telah lama diusung Prabowo, bahkan sejak menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ia menginginkan agar kualitas hidup petani Indonesia setara dengan petani di negara maju.
Dalam acara Panen Raya di Majalengka, Senin (7/4/2025), Prabowo menyatakan, “Kita akan bahagia kalau para petani kita makmur. Karena saya mantan ketua umum HKTI, dulu perjuangan kita adalah tani makmur. Jadi, tani Indonesia harus makmur. Tani Indonesia harus sama dengan tani-tani di luar negeri.”
Rumah Layak, Pendidikan Berkualitas, dan Kesehatan Terjangkau
Prabowo memvisualisasikan kemakmuran petani melalui akses terhadap fasilitas dasar yang memadai.
Hal ini mencakup rumah yang layak huni, sekolah berkualitas untuk anak-anak mereka, serta akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau.
Penghasilan yang Mencukupi Kebutuhan Hidup
Aspek krusial lainnya yang menjadi fokus Prabowo adalah peningkatan pendapatan petani.
Ia menekankan pentingnya penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak bagi para petani dan keluarga mereka.
Perjuangan Bersama Menuju Kemakmuran Petani
Prabowo menegaskan bahwa mewujudkan impian ini menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam mencapai tujuan tersebut.
“Ini perjuangan kita bersama dan ini insyaallah akan kita capai. Kita akan mampu dan kita akan buktikan. Bersama-sama kita akan mencapai cita-cita kita,” tegas Prabowo.
Strategi Pemerintah dalam Mendukung Petani
Meskipun detail strategi belum diungkapkan secara rinci, pernyataan Prabowo mengindikasikan komitmen pemerintah untuk menyediakan infrastruktur pendukung.
Pemerintah kemungkinan akan fokus pada program-program yang mendorong peningkatan produktivitas pertanian, akses pasar yang lebih luas, dan dukungan permodalan bagi petani.
Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan petani itu sendiri. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program juga menjadi kunci keberhasilan.
Tekad Presiden Prabowo Subianto untuk mensejahterakan petani Indonesia merupakan langkah positif. Namun, implementasi program dan pengawasan yang ketat akan menjadi penentu keberhasilan upaya ini dalam jangka panjang. Semoga visi kemakmuran petani ini dapat terwujud dan membawa perubahan nyata bagi kehidupan jutaan petani di Indonesia.
