Nikita Mirzani kembali terseret kasus dugaan pemerasan. Setelah sebelumnya dilaporkan Reza Gladys, kini artis kontroversial tersebut diduga melakukan hal serupa terhadap Melvina Husyanti, pemilik brand skincare Daviena.
Dugaan pemerasan ini bermula dari beredarnya tangkapan layar percakapan antara Nikita Mirzani dan Melvina Husyanti di platform X (sebelumnya Twitter). Dalam percakapan tersebut, Nikita diduga meminta uang tutup mulut sebesar Rp 15 miliar kepada Melvina.
Akun @whoopziiy mengunggah beberapa tangkapan layar percakapan tersebut, yang kemudian viral di media sosial. Unggahan tersebut menunjukkan permintaan uang yang diajukan Nikita Mirzani secara bertahap, dimulai dari jumlah yang lebih kecil.
Kronologi Dugaan Pemerasan
Menurut informasi yang beredar, percakapan dimulai dengan tuntutan jumlah yang lebih kecil. Setelah Melvina Husyanti memberikan sejumlah uang, Nikita Mirzani kembali meminta sejumlah besar uang yang mencapai Rp 15 miliar. Rincian jumlah uang dan waktu pembicaraan belum secara resmi terkonfirmasi.
Namun, tangkapan layar yang tersebar luas menunjukkan sebuah permintaan yang tegas dari Nikita Mirzani. Hal ini memicu kecaman dari warganet dan semakin mempertegas dugaan tindakan pemerasan yang dilakukannya.
Reaksi Publik dan Spekulasi
Beredarnya kabar ini langsung menuai beragam reaksi dari publik. Banyak netizen yang memberikan komentar di berbagai platform media sosial. Sebagian besar komentar mengecam tindakan Nikita Mirzani dan mempertanyakan sumber kekayaannya yang selama ini dikenal mewah.
Beberapa netizen merasa percakapan tersebut sebagai bukti kuat dugaan pemerasan. Mereka menghubungkan gaya hidup mewah Nikita Mirzani dengan dugaan keterlibatannya dalam aktivitas yang tidak sah.
Komentar lain juga menyoroti dampak tindakan Nikita Mirzani terhadap citra publik dan keluarganya. Kasus ini semakin memperumit citra Nikita Mirzani yang sudah dikenal kontroversial.
Langkah Hukum yang Diambil
Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai laporan polisi yang telah diajukan oleh Melvina Husyanti. Namun, mengingat viralnya kasus ini dan bukti percakapan yang beredar, kemungkinan besar pihak kepolisian akan melakukan investigasi.
Proses hukum yang akan dijalani Nikita Mirzani masih belum jelas. Namun, jika terbukti bersalah, ia dapat dijerat dengan pasal-pasal terkait pemerasan dan ancaman yang tertuang dalam KUHP.
Pihak Nikita Mirzani sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pemerasan ini. Ketidakjelasan sikap dari pihak Nikita Mirzani semakin menambah spekulasi di tengah publik.
Dampak terhadap Citra dan Karier
Kasus dugaan pemerasan ini tentunya akan berdampak besar terhadap citra dan karier Nikita Mirzani. Image negatif yang sudah melekat pada dirinya akan semakin diperkuat dengan kasus ini.
Kemungkinan besar, beberapa kontrak kerja atau tawaran pekerjaan akan dibatalkan. Kepercayaan publik terhadap Nikita Mirzani juga akan semakin menurun, sehingga dapat menghambat kariernya di dunia hiburan.
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya etika dan hukum dalam kehidupan publik figur. Tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan secara hukum dan berdampak pada citra diri sendiri.
