Gangguan pendengaran pada lansia dapat sangat memengaruhi kualitas hidup. Namun, kabar baiknya, alat bantu dengar digital kini menawarkan solusi yang praktis dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Alat-alat ini membantu lansia mendengar lebih jelas, berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, dan tetap terhubung dengan keluarga dan teman.
Berbagai model alat bantu dengar digital tersedia dengan beragam fitur dan harga. Memilih yang tepat bisa terasa membingungkan, oleh karena itu, artikel ini memberikan lima rekomendasi alat bantu dengar digital terbaik untuk lansia, dengan fokus pada suara jernih dan harga terjangkau.
1. TaffOmicron In Ear Hearing Aid JZ-1088A1
TaffOmicron JZ-1088A1 merupakan alat bantu dengar jenis *in ear* yang didesain nyaman dan tidak mencolok. Desainnya yang ringan dan praktis membuatnya nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.
Fitur *switch power* dan empat level volume memungkinkan penyesuaian suara hingga 32 dB. Ujung silikonnya dirancang untuk meminimalisir kebocoran suara, memastikan suara optimal sampai ke gendang telinga. Baterai lithium bawaannya pun praktis dan tidak perlu sering diganti. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp119.000.
2. Serenity Hearing Aid SR-SA101
Serenity SR-SA101 cocok untuk lansia dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang. Alat ini mampu memperkuat suara hingga 50 dB dan meredam kebisingan hingga 30 dB. Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan volume sesuai kebutuhan.
Desain *behind the ear* (BTE) yang stabil dan nyaman untuk pemakaian sepanjang hari. Rentang frekuensi 200-4000 Hz dan output suara maksimum 130 ±5 dB memastikan suara jernih dan natural tanpa distorsi. Harga alat ini sekitar Rp149.000.
3. Onemed Hearing Aid HA-125
Onemed HA-125, dengan model *behind the ear* (BTE), menawarkan kepraktisan dan desain ergonomis. Kontrol volume yang mudah disesuaikan memberikan fleksibilitas dalam berbagai situasi. Tersedia tiga ukuran *eartip* untuk kenyamanan optimal.
Pengoperasiannya sederhana, dengan rentang frekuensi 950–3500 Hz. Desainnya yang ringan dan portabel memudahkan mobilitas. Harga sekitar Rp159.000, menjadikannya pilihan yang kompetitif.
4. Nesco JH-906 Hearing Aid
Nesco JH-906 adalah alat bantu dengar *in the ear* (ITE) yang ringan dan mudah dibawa. Output suara maksimum 125 ± 5 dB dan tingkat kebisingan input ≤35 dB memastikan suara yang jelas tanpa gangguan.
Fitur pengaturan volume memudahkan penyesuaian sesuai lingkungan. Rentang frekuensi 300–4000 Hz menghasilkan suara natural tanpa distorsi. Dengan harga sekitar Rp198.000, Nesco JH-906 merupakan pilihan *in-ear* yang terjangkau.
5. Beurer Alat Bantu Dengar HA 20 Tanpa Kabel
Beurer HA 20, model *behind the ear* (BTE), cocok untuk gangguan pendengaran ringan hingga sedang. Alat ini memperkuat suara baik di dalam maupun luar ruangan.
Desain ergonomis dan tersedia tiga ukuran penutup kuping. Rentang frekuensi 200–5000 Hz dan amplifikasi hingga 40 dB, dengan volume maksimal 128 dB. Digunakan dengan dua baterai PR48 (1.4V) yang tahan lama. Harganya sekitar Rp445.000.
Memilih alat bantu dengar yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan kualitas hidup lansia. Pertimbangkan faktor kenyamanan, kemudahan penggunaan, dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan pendengaran. Konsultasikan dengan dokter atau ahli audiologi untuk mendapatkan saran yang paling tepat sebelum membeli.
Harap diingat bahwa harga yang tercantum bisa berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa harga terbaru sebelum membeli.