Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Keberhasilan mereka sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, dukungan dan pembinaan terhadap UMKM menjadi sangat krusial.
Salah satu bentuk dukungan nyata adalah hadirnya Rumah BUMN (RB) Jakarta. Berlokasi di Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, RB Jakarta menjadi pusat kolaborasi, literasi, dan inkubasi bisnis bagi UMKM sejak tahun 2017. Semua operasional RB Jakarta dibiayai oleh BRI sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Bangunannya mungkin tampak sederhana, namun di dalamnya terdapat suasana modern dan fungsional. Ruangannya terbagi dengan baik untuk berbagai aktivitas, mulai dari area penerima tamu hingga display produk UMKM. Ratusan produk UMKM dipajang di sana, beragam, mulai dari makanan dan minuman (FnB), tekstil, furnitur, hingga produk kecantikan.
Salah satu UMKM binaan RB Jakarta yang sukses adalah Craftote, galeri dan kedai kopi yang fokus pada produk ramah lingkungan. Mereka berhasil menembus pasar internasional, bahkan di tengah pandemi. Keberhasilan Craftote menunjukkan dampak positif pelatihan dan pembinaan yang diberikan RB Jakarta.
Perjalanan dan Program Rumah BUMN Jakarta
Fasilitator Rumah BUMN Jakarta, Jajang Rohmana (23), menjelaskan bahwa RB sebenarnya sudah ada sejak 2015, namun awalnya masih berupa program tanpa bangunan fisik. Awalnya, hanya 72 UMKM yang terdaftar, mendaftar melalui media sosial secara gratis.
Sebagai program CSR BRI, RB Jakarta tidak memiliki syarat yang rumit. UMKM hanya perlu memiliki produk yang jelas dan mendaftar melalui situs resmi. Semua pelatihan yang diberikan ditanggung oleh RB Jakarta, tanpa biaya bagi peserta.
Jumlah anggota UMKM di RB Jakarta terus meningkat pesat. Saat ini, sudah ada sekitar 6.000 UMKM yang tergabung. Meskipun sempat mengalami penurunan anggota baru selama pandemi, RB Jakarta tetap aktif memberikan pelatihan, khususnya yang berkaitan dengan digitalisasi dan manajemen bisnis di masa pandemi.
Pelatihan dan Manfaat bagi UMKM
RB Jakarta menyediakan berbagai pelatihan dengan modul GO MODERN, GO DIGITAL, GO ONLINE, dan GO GLOBAL. Modul-modul ini dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka.
Rizqa Fitria (39), pemilik brand Veza (stik keju), merasakan manfaat nyata dari pelatihan RB Jakarta. Ia telah bergabung sejak 2017 dan omsetnya mencapai Rp 3 juta per bulan. Ia mendapatkan pelatihan tentang penjualan live streaming, sertifikasi halal, pengemasan, dan pembuatan video promosi.
“Manfaat ikut RB banyak sekali, dapat sertifikasi halal, kemasan vakum, pelatihan packaging, foto produk sampai manajemen produk. Bahkan dibikinin video untuk media sosial,” ujar Rizqa dengan penuh semangat. Ia memuji konsep pelatihan yang menekankan praktik langsung.
Kartika Dewi (56), pemilik Pewaregan Balinese (makanan Bali halal), baru saja bergabung dan langsung mengikuti pelatihan. Ia berharap pelatihan digitalisasi akan membantunya meningkatkan orderan dan mengembangkan bisnisnya.
“Harapannya orderan saya meningkat, saya juga minta di-upgrade dalam pendanaan sehingga bisa bertumbuh maksimal,” tuturnya.
Kesimpulan
Rumah BUMN Jakarta berperan penting dalam mendukung dan memberdayakan UMKM di Jakarta. Program pelatihan yang komprehensif dan dukungan yang diberikan terbukti efektif membantu UMKM berkembang dan meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun internasional. Keberhasilan UMKM binaan RB Jakarta menjadi bukti nyata manfaat program ini bagi perekonomian nasional.