Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Senin pagi (26/8/2024). Erupsi terjadi pukul 06.52 WIB, namun letusannya tidak terlihat secara visual.
Meskipun demikian, aktivitas erupsi terekam oleh seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 142 detik.
"Gunung Semeru mengalami erupsi pada pukul 06.52 WIB, namun tinggi kolom erupsi tidak teramati," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporannya.
Meskipun letusannya tidak terlihat, petugas tetap mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," tegas Ghufron.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada di level 2 atau waspada. Petugas terus memantau aktivitas gunung api tersebut dan menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.
