Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengumumkan susunan lengkap Anggota Eksekutif periode ke-55. Pengumuman ini menyusul Kongres Delegasi pada 4 April lalu.
Presiden KFA, Chung Mong-gyu, menunjuk Kim Seung-hee sebagai Direktur Eksekutif. Struktur kepengurusan baru ini terdiri dari 27 orang yang mengisi posisi strategis.
Shin Tae-yong Menjadi Wakil Presiden KFA
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Wakil Presiden KFA yang bertanggung jawab atas kerja sama eksternal.
Penunjukan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat prestasi Shin Tae-yong di Indonesia. Pengalamannya melatih timnas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama internasional KFA.
Selain Shin Tae-yong, beberapa tokoh berpengalaman di dunia sepak bola Korea Selatan juga mengisi posisi penting. Tokoh-tokoh ini mencakup mantan pemain, pelatih, akademisi, dan mantan atlet.
Terdapat lima Wakil Presiden KFA dalam susunan baru ini. Mereka mewakili berbagai organisasi profesi terkait sepak bola di Korea Selatan.
Nama-nama lain yang menonjol termasuk Park Hang-seo, mantan pelatih Timnas Vietnam. Ia ditugaskan membantu pengembangan tim nasional Korea Selatan di berbagai level.
Komposisi Dewan Eksekutif KFA
Dewan Eksekutif KFA yang baru terdiri dari 27 anggota. Lima di antaranya menjabat sebagai Wakil Presiden, dan satu orang sebagai Direktur Eksekutif.
Delapan anggota lainnya mengisi posisi di Sub-Komite, sementara 13 orang lagi menjadi bagian dari Dewan Direksi. Komposisi ini mencerminkan keseimbangan antara pengalaman dan keahlian.
Shin Jeong-sik dan Kim Byung-ji, masing-masing mewakili asosiasi provinsi dan K League, juga ditunjuk sebagai Wakil Presiden. Komposisi dewan eksekutif ini diharapkan dapat membawa sepak bola Korea Selatan ke level yang lebih tinggi.
Setelah pengangkatannya, Shin Tae-yong memberikan komentar terkait kekalahan Timnas U-17 Korea Selatan dari Indonesia di Piala Asia U-17. Ia menekankan bahwa sepak bola Korea Selatan masih unggul dibandingkan negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, kekalahan tersebut disebabkan oleh kurang beruntungnya tim Korea Selatan dalam mencetak gol, bukan karena penurunan kualitas permainan. Pernyataan ini menunjukkan kepercayaan dirinya terhadap potensi sepak bola Korea Selatan.
Struktur kepengurusan KFA yang baru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sepak bola Korea Selatan. Kombinasi pengalaman, keahlian, dan visi baru diharapkan dapat meningkatkan prestasi tim nasional di kancah internasional.