Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, melakukan “ritual” unik sebelum debat cawapres di JCC Senayan, Minggu (21/1/2024). Ritual ini bukan dalam arti harafiah, melainkan serangkaian gerakan untuk mengatasi kegugupan menghadapi lawan politiknya.
Berdasarkan unggahan di akun X (Twitter) Anies Baswedan, Cak Imin melakukan gerakan melompat-lompat bersama putrinya, Rahma Arifa. Gerakan ini bertujuan melepaskan hormon endorfin untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.
Anies Baswedan menulis dalam unggahannya, “Happy Monday!, Grogi mau ada tugas penting di kerjaan/sekolah hari ini?. Pakai trik ini dari Rara biar hati semangat dan badan enggak kaku,” Unggahan tersebut menampilkan video Cak Imin dan putrinya melakukan gerakan tersebut.
Uniknya, Rahma Arifa, yang akrab disapa Rara, mengarahkan gerakan tersebut. Ia tidak hanya melompat-lompat bersama ayahnya, tetapi juga menggoyang-goyangkan tangan Cak Imin untuk membangun kepercayaan diri.
Gerakan tersebut tampak efektif dalam membantu Cak Imin mengatasi kegugupan sebelum debat. Metode ini menunjukan pendekatan yang cukup tidak biasa dalam menghadapi tekanan sebelum sebuah acara penting, terutama dalam konteks politik yang menegangkan.
Tanggapan netizen terhadap “ritual” unik ini beragam. Beberapa mengapresiasi cara Cak Imin dan Rara dalam mengatasi stres, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai tindakan yang menarik atau unik.
Penggunaan metode non-tradisional seperti ini untuk mengurangi kecemasan patut mendapat perhatian. Di tengah tekanan politik yang tinggi, mencari cara untuk menjaga ketenangan dan fokus merupakan hal yang krusial. Metode ini bisa menginspirasi individu lain yang menghadapi situasi serupa, terlepas dari latar belakang mereka.
Secara keseluruhan, tindakan Cak Imin dan putrinya ini menjadi sebuah cerita menarik di balik layar debat cawapres. Ini memperlihatkan sisi personal dan usaha yang dilakukan para kandidat untuk menghadapi tantangan besar dalam arena politik.
Metode pelepasan endorfin melalui gerakan fisik memang telah diakui sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan mood dan mengurangi stres. Gerakan melompat-lompat, meskipun terlihat sederhana, dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang memiliki efek positif pada suasana hati dan mengurangi rasa cemas.
Keberhasilan metode ini pada Cak Imin menunjukkan bahwa pendekatan yang kreatif dan personal dapat berperan penting dalam menghadapi tekanan. Hal ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana dukungan keluarga dapat membantu seseorang mengatasi tantangan besar dalam hidupnya.
Keunikan “ritual” ini juga menjadi bahan perbincangan publik dan menambah warna pada dinamika perpolitikan menjelang pemilihan umum. Ini menunjukkan betapa beragamnya cara individu dalam menghadapi tekanan dan upaya untuk menjaga performa optimal.