Sudirman Said, mantan Menteri ESDM, mengungkapkan kekesalannya atas pernyataan Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, yang dianggapnya berbahaya. Pernyataan Bahlil yang menyinggung perubahan sikap seseorang setelah status ekonomi mereka meningkat dinilai Sudirman sebagai contoh buruk bagi generasi muda.

Mas Addy

Sudirman Said, mantan Menteri ESDM,  mengungkapkan kekesalannya atas pernyataan Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, yang dianggapnya berbahaya.  Pernyataan Bahlil yang menyinggung perubahan sikap seseorang setelah status ekonomi mereka meningkat dinilai Sudirman sebagai contoh buruk bagi generasi muda.

Melalui unggahan video di akun x @Srik4ndiMuslim2, Sudirman mempertanyakan sikap Bahlil yang justru menjustifikasi tindakan yang menjadi konsen banyak orang. "Kenapa seseorang yang naik secara sosial begitu rupa tuh, bukannya menundukkan kepala dengan cara syukur?" tanya Sudirman.

Sudirman mencontohkan komentar Bahlil yang menyatakan bahwa aktivis kerap marah ketika melihat kemewahan, namun berubah sikap ketika mereka sendiri menikmati kemewahan tersebut. "Apa ya harus marah gitu? Kemudian ketika mendapatkan mobil itu merasa oh enak juga," sebut Sudirman menirukan pernyataan Bahlil.

Menurut Sudirman, pernyataan Bahlil hanya menyoroti perubahan sikap secara dangkal tanpa memperhatikan inti dari perjuangan seorang aktivis, yaitu idealisme dan cara-cara yang baik dalam mencapai tujuan. "Jadi sisi-sisi luarnya saja yang dikemukakan, tapi sisi dalam bahwa aktivis itu adalah perjuangan, idealisme. Aktivis itu ingin mencapai sesuatu dengan cara-cara yang baik," imbuhnya.

Sudirman menegaskan bahwa pernyataan semacam ini dapat memberikan contoh buruk bagi generasi muda. Ia berharap Bahlil lebih bijak dalam menyampaikan pernyataan di depan publik, terutama di hadapan generasi muda.

Also Read

Tags

Topreneur
Exit mobile version