Terjebak Pernikahan Tidak Sehat? Langkah Bijak Menyelamatkan Diri

Cacing X

Aktris Asri Welas baru-baru ini mengumumkan perceraiannya, mengakhiri pernikahan yang diakui tidak sehat. Perpisahan ini mengejutkan publik, mengingat Asri selama ini dikenal sebagai sosok yang menjaga privasi kehidupan keluarganya.

Asri, yang berusia 45 tahun, mengungkapkan bahwa konflik dalam rumah tangganya telah menumpuk selama bertahun-tahun. Sayangnya, ia dan mantan suaminya memilih untuk memendam masalah tersebut daripada menghadapinya secara terbuka dan mencari solusi bersama.

Ia mengaku telah berupaya sendiri untuk memperbaiki hubungan, namun upaya tersebut sia-sia karena kurangnya dukungan dari pasangannya. Kurangnya komunikasi dan waktu yang berkualitas bersama menjadi faktor utama penyebab permasalahan ini berlarut-larut.

Pernikahan Tidak Sehat: Tanda-Tanda dan Solusi

Perceraian Asri Welas menjadi sorotan dan sekaligus pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dan kesehatan dalam sebuah pernikahan. Banyak pasangan yang menghadapi konflik serupa, namun memilih untuk mengabaikannya hingga akhirnya berujung perpisahan.

Konselor pernikahan, Coach Deny Hen, menjelaskan bahwa rata-rata pasangan menghadapi konflik selama bertahun-tahun sebelum akhirnya mencari bantuan profesional atau memutuskan untuk berpisah. Sikap menutup mata terhadap masalah, berharap masalah akan hilang dengan sendirinya, justru memperparah kondisi.

Padahal, pernikahan yang sehat membutuhkan komunikasi yang terbuka dan jujur. Saling mendengarkan, memahami, dan mencari solusi bersama adalah kunci untuk mengatasi konflik. Menutupi masalah hanya akan menciptakan jurang pemisah yang semakin lebar.

Tanda-Tanda Pernikahan Tidak Sehat

Beberapa tanda pernikahan yang tidak sehat antara lain: kurangnya komunikasi, selalu menyalahkan pasangan, kehilangan rasa saling menghargai, hilangnya keintiman, dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif.

Jika Anda merasakan beberapa tanda di atas dalam pernikahan Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor pernikahan dapat memberikan panduan dan strategi untuk mengatasi masalah dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Mencari Bantuan Profesional

Coach Deny menekankan pentingnya mencari bantuan profesional saat pernikahan mengalami masalah. Masalah tidak akan membaik dengan sendirinya; dibutuhkan upaya aktif dan intervensi dari pihak ketiga yang netral untuk membantu pasangan menemukan solusi yang tepat.

Psikolog klinis Nirmala Ika menambahkan bahwa perceraian bukanlah satu-satunya solusi untuk pernikahan yang tidak sehat. Komunikasi yang efektif dan upaya bersama untuk memperbaiki hubungan masih dapat dilakukan. Perlu komitmen dan usaha dari kedua belah pihak untuk membangun kembali kepercayaan dan keharmonisan.

Nirmala menyarankan agar pasangan berdiskusi terbuka dan jujur tentang masalah yang dihadapi. Perubahan perlu dilakukan dalam relasi, dan komunikasi yang efektif harus diprioritaskan. Meskipun tidak mudah, membangun kembali hubungan yang retak masih memungkinkan dengan usaha dan kesungguhan.

Kesimpulan

Kisah perceraian Asri Welas menyoroti pentingnya menjaga kesehatan pernikahan melalui komunikasi yang terbuka dan aktif. Mencari bantuan profesional tidak menandakan kelemahan, melainkan sebuah langkah bijak untuk menyelamatkan hubungan. Ingatlah bahwa membangun pernikahan yang sehat dan langgeng membutuhkan kerja keras, komitmen, dan saling pengertian dari kedua pasangan.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional jika Anda menghadapi tantangan dalam pernikahan. Ingat, Anda tidak sendirian dan ada banyak sumber daya yang dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit ini. Prioritaskan kesehatan mental dan emosional Anda, dan jangan takut untuk meminta bantuan.

Also Read

Tags