Topreneur – Toyota Motor akhirnya kembali memproduksi tiga model mobil yang sempat dihentikan produksinya awal tahun ini. Keputusan ini diambil setelah raksasa otomotif tersebut mengakui adanya penyimpangan dalam uji keselamatan.
Model yang dimaksud adalah Yaris Cross, Corolla Fielder, dan Corolla Axio. Ketiga model ini dihentikan produksinya di pabrik Toyota di prefektur Miyagi dan Iwate, Jepang utara, sejak awal Juni lalu. Hal ini terjadi setelah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang memerintahkan Toyota untuk menghentikan pengiriman domestik dari model-model tersebut.
Toyota mengakui bahwa dalam proses sertifikasi, terdapat "data yang tidak mencukupi dalam pengujian perlindungan pejalan kaki dan penumpang". Skandal ini muncul setelah grup perusahaan termasuk Hino Motors, Daihatsu Motor, dan Toyota Industries juga melaporkan masalah serupa.
Kementerian transportasi pun melakukan pemeriksaan kantor pusat Toyota di prefektur Aichi, Jepang tengah, pada bulan Juni. Setelah melakukan investigasi, kementerian mengeluarkan perintah perbaikan kepada Toyota pada bulan Juli.
"Kami meminta maaf kepada pelanggan dan pemegang saham kami atas kekhawatiran dan masalah yang kami timbulkan," ujar Presiden Toyota, Koji Sato, pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan pada bulan Juni.
Toyota kemudian menyampaikan laporan kepada kementerian yang merinci langkah-langkah pencegahan agar masalah serupa tidak terulang. Setelah laporan tersebut diterima, kementerian akhirnya mencabut perintah untuk menunda pengiriman ketiga model tersebut.
Penghentian produksi ini berdampak pada penjualan Toyota di Jepang. Pada bulan Juni, penjualan Toyota di Jepang turun 14,4 persen menjadi 121.533 kendaraan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Diharapkan dengan dimulainya kembali produksi, penjualan Toyota akan kembali pulih secara bertahap.
Selain masalah uji keselamatan, Toyota juga sempat menghentikan operasi di seluruh 14 pabriknya di Jepang akibat Topan Shanshan pada minggu lalu. Namun, Toyota kembali melanjutkan operasinya setelah badai melemah.
Mazda Motor juga mengalami hal serupa. Pada hari Rabu, Mazda mengumumkan penutupan dua pabriknya di prefektur Hiroshima dan Yamaguchi, Jepang barat, karena masalah keamanan topan. Namun, Mazda juga akan memulai kembali operasinya di kedua fasilitas tersebut pada hari Senin.
