Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan taksi, sepeda motor, dan seorang pesepeda di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mengakibatkan satu korban jiwa. Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat, 25 April 2025, pukul 06.40 WIB, tepat di depan Kedutaan Besar Jepang.
Korban, seorang pesepeda yang menggunakan sepeda kayu, meninggal dunia di lokasi kejadian dan kemudian dibawa ke RS Husada Jakarta Pusat. Pihak kepolisian telah mengidentifikasi korban bernama Lulu Junayah.
Kecelakaan Maut di Jalan Thamrin
Kecelakaan melibatkan taksi Bluebird bernomor polisi B-1495-SUC, sepeda motor Honda Vario B-4464-SRF, dan sepeda kayu yang dikendarai korban. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, membenarkan kejadian tersebut dalam keterangannya pada Minggu, 27 April 2025.
Selain korban meninggal, pengemudi sepeda motor, Abdul Aziz, mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Tebet Jakarta Selatan. Kondisi Abdul Aziz kini dilaporkan sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
Polisi menyatakan pengemudi sepeda motor saat ini masih berstatus saksi. Kasus kecelakaan ini ditangani oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
Reaksi Gubernur Pramono Anung
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Lulu Junayah. Ia mengaku telah menerima informasi detail mengenai kronologi kecelakaan tersebut.
Pramono Anung mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, korban tengah berada di jalur sepeda saat kejadian. Sebuah taksi yang berhenti mendadak menyebabkan korban menabraknya, kemudian disusul oleh sepeda motor dari belakang.
Kejadian ini menurut Pramono Anung merupakan murni kecelakaan. Namun, ia menekankan pentingnya mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali.
Pramono Anung berjanji akan melakukan penertiban terhadap kendaraan yang berhenti mendadak di jalur sepeda, terutama pada hari Sabtu dan Minggu, saat area tersebut digunakan untuk kegiatan bersepeda dan Car Free Day.
Langkah-langkah Pencegahan di Masa Mendatang
Gubernur Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Penertiban terhadap kendaraan yang berhenti mendadak di jalur khusus pesepeda akan segera dilakukan.
Penertiban ini akan difokuskan pada hari Sabtu dan Minggu, mengingat pada hari-hari tersebut banyak masyarakat yang menggunakan jalur tersebut untuk bersepeda dan Car Free Day. Pihak berwenang akan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum.
Selain penertiban, perlu juga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama para pengemudi, tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas, baik bagi pengguna kendaraan bermotor maupun pesepeda. Peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas adalah kunci untuk meminimalisir angka kecelakaan.
Investigasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap secara detail penyebab pasti kecelakaan ini dan menjadi pembelajaran bagi semua pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.