Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi. Tujuh penumpang mobil Isuzu Panther, rombongan umrah, meninggal dunia setelah bertabrakan dengan bus Rajawali Indah.
Kronologi Kecelakaan Maut di Gresik
Mobil Isuzu Panther melaju dari Tuban menuju Surabaya. Diduga mengalami selip, pengemudi kehilangan kendali.
Mobil sempat keluar jalur ke bahu jalan di Kecamatan Duduksampeyan. Kemudian, saat kembali ke badan jalan, mobil oleng dan masuk jalur berlawanan, menabrak bus Rajawali Indah.
Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan awal. Satu keluarga yang hendak berangkat umrah menjadi korban dalam peristiwa ini.
Mencegah Ban Selip: Tips dari Ahli
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menekankan pentingnya kewaspadaan pengemudi. Pengemudi harus selalu memperhatikan kondisi jalan.
Potensi ban selip meningkat saat manuver mendadak, perbedaan permukaan jalan (beton ke aspal), atau kondisi jalan yang licin karena hujan, tumpahan oli, atau debu. Kurangi kecepatan secara bertahap dan tahan kemudi saat menghadapi kondisi tersebut.
Kemampuan menganalisis kondisi jalan merupakan hal penting yang perlu diasah. Pengemudi harus selalu waspada dan secara konsisten memantau kondisi jalan di depan, belakang, dan samping kendaraan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya berkendara dengan aman dan waspada. Mempelajari kondisi jalan dan berhati-hati dalam berkendara dapat mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa mendatang. Kemampuan mengantisipasi kondisi jalan yang berpotensi menyebabkan ban selip merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki setiap pengemudi.