Uskup Agung Jakarta: 9 Hari Berkabung Wafat Paus Fransiskus

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, mengumumkan masa berkabung selama sembilan hari di Vatikan atas wafatnya Paus Fransiskus. Masa berkabung ini akan diakhiri dengan pemakaman Paus di Roma.

Kardinal Suharyo menyampaikan informasi tersebut dalam jumpa pers di Gereja Katedral Jakarta. Pemakaman Paus Fransiskus akan menjadi penutup masa berkabung tersebut.

Sembilan Hari Berkabung, Lima Belas Hari Menuju Konklaf

Proses pemilihan Paus baru, yang dikenal sebagai konklaf, akan dimulai 15 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus.

Kardinal Suharyo menjelaskan bahwa durasi konklaf itu sendiri bergantung pada berbagai faktor.

Gereja Katedral Jakarta sendiri akan menyelenggarakan Misa Requiem untuk almarhum Paus Fransiskus.

Misa Requiem dan Rencana Pemakaman Paus Fransiskus

Misa Requiem akan diadakan pada Kamis, 25 April 2025, pukul 18.00 WIB di Gereja Katedral Jakarta.

Paroki-paroki di Keuskupan Agung Jakarta juga didorong untuk mengadakan misa serupa.

Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, pada usia 88 tahun.

Kepergian Paus Fransiskus

Paus Fransiskus meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menyapa umat pada Hari Paskah.

Sebelum wafat, beliau menjalani perawatan di rumah sakit selama sebulan karena pneumonia.

Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Permintaan Terakhir dan Pemakaman yang Tak Biasa

Paus Fransiskus telah menyampaikan permintaan terakhirnya untuk dimakamkan dengan peti kayu sederhana.

Beliau memilih untuk dimakamkan di luar Vatikan, sebuah keputusan yang tidak biasa.

Ini adalah kali pertama dalam lebih dari seabad terakhir seorang Paus dimakamkan di luar Vatikan.

Tradisi Pemakaman Paus dan Pilihan Paus Fransiskus

Tradisi pemakaman Paus biasanya dilakukan di gua-gua bawah tanah Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Namun, Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore di seberang Sungai Tiber, Roma, sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

Keputusan ini menandai perubahan signifikan dari tradisi pemakaman Paus sebelumnya.

Wafatnya Paus Fransiskus telah meninggalkan warisan yang mendalam bagi Gereja Katolik dan dunia. Sembilan hari berkabung dan proses konklaf yang akan datang menjadi bagian dari penghormatan terakhir bagi pemimpin spiritual yang begitu dihormati ini. Misa Requiem di Jakarta juga menjadi wujud bela sungkawa dan penghormatan dari umat Katolik di Indonesia.

Topreneur
Exit mobile version