Waspada, Infeksi Kulit Ancam Kesehatan Pasca Bencana Banjir Meluas

Banjir yang melanda Jabodetabek pada awal Maret 2025 menyebabkan peningkatan risiko infeksi kulit. Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Udayana, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra Sp.KK, memperingatkan bahaya ini dan memberikan panduan pencegahan serta penanganan.

Infeksi jamur seperti tinea pedis (kutu air) menjadi ancaman utama. Kontak lama dengan air banjir yang tercemar menyebabkan jamur berkembang biak di kulit, khususnya pada area kaki. Kondisi lembap dan kotor pasca banjir memperparah situasi.

Selain kutu air, infeksi bakteri seperti impetigo dan bisul juga mudah muncul di lingkungan yang tidak higienis. Kedua kondisi ini ditandai dengan munculnya lepuhan dan nanah yang memerlukan perawatan medis.

Dermatitis kontak merupakan risiko lain yang perlu diwaspadai. Kontak langsung dengan bahan kimia atau kontaminan di air banjir dapat memicu reaksi alergi pada kulit, menimbulkan rasa gatal dan iritasi.

Langkah Pencegahan dan Penanganan Infeksi Kulit Pasca Banjir

Menjaga kebersihan tubuh sangat penting untuk mencegah infeksi. Segera bilas dan cuci area kulit yang terkena banjir dengan air bersih dan sabun. Gunakan sabun antiseptik untuk hasil yang lebih optimal.

Pindahkan diri ke tempat yang kering dan bersih untuk meminimalisir kontak dengan air tercemar. Keringkan tubuh secara menyeluruh, khususnya di area lipatan kulit seperti sela-sela jari. Ini membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

Jika muncul gatal atau iritasi, oleskan krim antigatal atau konsumsi antihistamin oral sesuai petunjuk penggunaan. Jangan menggaruk area yang gatal untuk menghindari infeksi sekunder dan perluasan peradangan.

Perawatan Luka dan Tanda Infeksi Serius

Perhatikan dengan seksama setiap luka terbuka yang terjadi setelah kontak dengan air banjir. Jika luka menunjukkan tanda-tanda infeksi serius seperti bengkak, nanah, kemerahan yang meluas, atau demam, segera cari pertolongan medis.

Penanganan infeksi kulit membutuhkan kesigapan dan perawatan berkelanjutan. Jangan menunda pengobatan jika gejala memburuk. Segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tips Tambahan Pencegahan Infeksi Kulit

Gunakan alas kaki pelindung seperti sepatu boots saat harus berkontak dengan air banjir. Pakai sarung tangan untuk meminimalisir kontak langsung tangan dengan air yang tercemar.

Lakukan disinfeksi di lingkungan rumah setelah banjir surut. Kebersihan rumah sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kulit.

Pastikan seluruh anggota keluarga memahami pentingnya menjaga kebersihan dan langkah-langkah pencegahan infeksi kulit pasca banjir. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.

Ingat, penanganan yang cepat dan tepat akan meminimalisir komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan. Jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

Exit mobile version