Waspadai 5 Tanda Ginjal Bermasalah yang Sering Dilewatkan

Redaksi

Ginjal, organ vital yang terletak di area pinggang, berperan krusial dalam menyaring darah dan membuang racun melalui urine. Fungsinya juga mencakup pengaturan keseimbangan cairan, elektrolit, tekanan darah, dan produksi sel darah merah. Kerusakan ginjal dapat memicu masalah kesehatan serius, seringkali diakibatkan oleh gaya hidup tidak sehat. Mengetahui gejala awal sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat.

Sayangnya, penyakit ginjal seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul ketika kerusakan sudah cukup parah, mendekati gagal ginjal.

Gejala Ginjal Bermasalah: Waspada Tanda-Tanda Awal

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, dr. Lydia Dorothea Simatupang, SpPD, Subsp GH(K), FINASIM, menjelaskan bahwa deteksi dini penyakit ginjal sangat penting. Penurunan fungsi ginjal terjadi secara bertahap, dan seringkali tanpa gejala yang signifikan.

Gejala baru terlihat ketika fungsi ginjal sudah menurun drastis, di bawah 15 persen, yang disebut gagal ginjal atau penyakit ginjal tahap akhir. Pada tahap ini, beragam gejala mulai muncul, tergantung stadium penyakit.

Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebagai indikasi potensi masalah ginjal antara lain perubahan pada urine.

  • Urine berbusa: Ini bisa menandakan adanya protein berlebih dalam urine.
  • Urine kemerahan: Warna urine yang tidak normal bisa menjadi petunjuk adanya darah dalam urine.
  • Bengkak di kaki: Penumpukan cairan akibat gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan pembengkakan di area kaki dan tungkai.
  • Anemia dan kelelahan: Penyakit ginjal berat bisa menyebabkan anemia, ditandai dengan kelelahan, sesak napas, dan kesulitan berkonsentrasi.

Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul termasuk sesak napas, terutama di malam hari, gatal-gatal, dan kesemutan. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh komplikasi penyakit ginjal, bukan hanya masalah ginjal itu sendiri.

Pentingnya Pemeriksaan Rutin dan Tes Diagnostik

Dr. Lydia menjelaskan bahwa penyakit ginjal kronis berkembang melalui beberapa stadium, dari yang ringan hingga stadium 5 yang paling parah. Bahkan pada stadium 5, gejala bisa masih tidak terlihat.

Banyak pasien baru menyadari masalah ginjal mereka saat melakukan pemeriksaan darah dan urine rutin. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan berkala sangat direkomendasikan.

Pemeriksaan urine secara mikroskopis sangat penting untuk mendeteksi masalah ginjal lebih dini. Mengandalkan gejala saja tidak cukup, karena penyakit ginjal seringkali berkembang tanpa tanda-tanda awal yang jelas.

Penyakit ginjal seringkali terkait dengan penyakit lain seperti diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol. Mengontrol penyakit-penyakit ini sangat penting untuk mencegah atau memperlambat kerusakan ginjal.

Kesimpulannya, deteksi dini sangat penting dalam penanganan penyakit ginjal. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat merupakan langkah kunci untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi yang serius di kemudian hari. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

Also Read

Tags

Topreneur