XL, Telkomsel, Indosat: Perang Paket Data, Siapa Juaranya?

Redaksi

Persaingan operator seluler di Indonesia semakin memanas setelah hadirnya XLSmart, hasil merger XL Axiata dan Smartfren. Ketiga pemain utama, Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart, kini beradu strategi untuk merebut hati konsumen. Masing-masing operator terus berinovasi dalam menawarkan layanan terbaik.

Artikel ini akan mengulas peta persaingan ketiga operator tersebut berdasarkan jumlah pelanggan, infrastruktur BTS, dan spektrum frekuensi yang dimiliki. Dengan demikian, Anda dapat memahami lebih jelas dinamika industri telekomunikasi Indonesia saat ini.

Indosat Ooredoo Hutchison: Ekspansi Jaringan dan Fokus AI

Indosat Ooredoo Hutchison menunjukkan agresivitasnya dalam memperluas infrastruktur. Jumlah Base Transceiver Station (BTS) 4G telah mencapai 196 ribu unit.

Investasi besar-besaran dilakukan untuk menunjang target 94,7 juta pelanggan pada akhir 2024. Pada tahun lalu, belanja modal mencapai Rp 9,937 triliun, sebagian besar untuk peningkatan jaringan seluler.

Sisa belanja modal difokuskan pada pengembangan MIDI dan IT untuk memperkuat posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI.

Indosat Ooredoo Hutchison mengoperasikan total spektrum frekuensi sebesar 135 MHz.

Telkomsel: Dominasi Pasar dan Pertumbuhan Pesat

Telkomsel, anak perusahaan Telkom, masih menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan induknya. Sepanjang tahun 2024, Telkomsel mencatatkan pendapatan Rp 113,3 triliun.

Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 10,7% year-on-year (YoY). Telkom telah mengalihkan bisnis consumer ke Telkomsel, termasuk IndiHome.

Telkomsel memiliki total pelanggan mencapai 159,4 juta, ditambah dengan pelanggan IndiHome B2C sebanyak 9,6 juta dan B2B sebanyak 1,2 juta, menjadikan total pelanggan IndiHome 10,8 juta.

Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS pada Desember 2024, termasuk 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G. Pertumbuhan lalu lintas data juga meningkat pesat, mencapai 13,9% YoY.

Telkomsel menguasai spektrum frekuensi seluas 165 MHz.

XLSmart: Pendatang Baru dengan Target Ambisius

XLSmart, gabungan XL Axiata dan Smartfren, merupakan pemain baru yang kuat. Operator ini resmi beroperasi pada kuartal kedua tahun ini.

Dengan pangsa pasar gabungan 25% dan proyeksi pendapatan Rp 45,8 triliun, XLSmart menargetkan menjadi operator seluler terfavorit di Indonesia pada 2027.

XLSmart memiliki basis pelanggan lebih dari 94,5 juta dan total BTS mencapai 211.000 unit. Presiden Direktur dan CEO XLSmart, Rajeev Sethi, menegaskan fokus utama perusahaan pada kepuasan pelanggan.

Setelah mengembalikan sebagian spektrum frekuensi, XLSmart kini mengoperasikan spektrum frekuensi seluas 107 MHz di berbagai pita frekuensi.

Ketiga operator seluler ini menawarkan persaingan yang ketat dan dinamis di pasar Indonesia. Perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang terus meningkat akan terus mendorong inovasi dan peningkatan layanan dari masing-masing operator. Masa depan industri telekomunikasi Indonesia akan sangat menarik untuk disaksikan.

Also Read

Tags

Topreneur