Modifikasi motor Yamaha Mio dengan mesin 2-silinder telah menjadi viral di media sosial. Video yang beredar menunjukkan perubahan signifikan pada suara mesin, yang kini terdengar lebih garang dan mirip dengan motor sport berkapasitas besar.
Mesin 2-silinder pada umumnya ditemukan pada motor sport atau skutik berukuran besar. Karakteristiknya adalah performa responsif dan suara yang lebih bertenaga dibandingkan dengan mesin 1-silinder. Modifikasi ini pada Yamaha Mio, sebuah skutik berukuran kecil, menjadikannya unik dan menarik perhatian.
Pemilik bengkel modifikasi Psychoengine di Banyumas, Jawa Tengah, M. Yusuf Adib Mustofa, menjelaskan bahwa modifikasi ini memang memungkinkan dilakukan. Prosesnya melibatkan perubahan konfigurasi mesin dari 1-silinder menjadi 2-silinder, namun tetap mempertahankan tampilan standar motor Mio.
Yusuf menyebutkan bahwa modifikasi ini merupakan alternatif bagi konsumen yang ingin merasakan sensasi suara dan akselerasi motor besar (moge) pada motor berkapasitas kecil. Meskipun terkesan ekstrem, Yusuf memastikan modifikasi ini aman untuk penggunaan sehari-hari karena pengaturan mesin tetap mengacu pada standar mesin asli.
Salah satu poin penting dalam modifikasi ini adalah peningkatan kapasitas mesin. Misalnya, mesin 110 cc dapat ditingkatkan menjadi 220 cc. Namun, kompresi dan aspek teknis lainnya tetap mempertahankan standar mesin Yamaha Mio agar tetap aman dan handal.
Biaya modifikasi ini cukup tinggi, mencapai kisaran belasan juta rupiah. Besaran biaya tersebut tentu bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kompleksitas modifikasi dan komponen yang digunakan.
Respon positif warganet terhadap video modifikasi Yamaha Mio 2-silinder ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap modifikasi motor yang unik dan berbeda. Modifikasi ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi dalam dunia modifikasi masih terus berkembang.
Meskipun modifikasi mesin 2 silinder pada Yamaha Mio ini terdengar menarik, perlu diingat bahwa modifikasi seperti ini memerlukan keahlian dan pengetahuan yang memadai. Mempercayakan modifikasi kepada bengkel profesional sangat disarankan untuk memastikan keamanan dan performa motor tetap terjaga.
Modifikasi ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai aspek legalitas. Perlu dipastikan bahwa modifikasi tersebut sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Konsultasi dengan pihak terkait sangat penting untuk memastikan kendaraan tetap layak jalan dan terhindar dari masalah hukum.
Selain Yamaha Mio, beberapa tipe motor lain juga kerap dimodifikasi dengan cara serupa. Motor-motor bebek seperti Honda C100 atau Suzuki Karisma, dan motor sport seperti Kawasaki Ninja dan Yamaha Scorpio, sering menjadi target modifikasi mesin serupa.
Kesimpulannya, modifikasi Yamaha Mio 2-silinder ini menunjukkan kreativitas tanpa batas dalam dunia modifikasi motor. Namun, keselamatan, legalitas, dan pemilihan bengkel yang tepat harus tetap menjadi prioritas utama.
Gambar yang menyertai artikel menunjukkan hasil modifikasi mesin standar menjadi mesin 2-silinder oleh bengkel Psychoengine. Terlihat mesin telah mengalami perubahan yang cukup signifikan, tetapi tampilan luar motor tetap terlihat standar.